Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ketahui Konsep Mol dan Stoikiometri dalam Kimia
17 Juli 2024 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam kimia terdapat konsep mol dan stoikiometri yang sangat penting digunakan untuk menghitung reaksi kimia. Kedua konsep ini merupakan dasar penting yang harus dipahami dan juga diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Penggunaan konsep mol dan juga stoikiometri dapat membantu dalam menghitung jumlah reaktan dan produk dalam reaksi kimia dengan akurat. Hal ini tentu penting dalam berbagai aplikasi kimia, termasuk sintesis, analisis, dan industri kimia.
Konsep Mol dan Stoikiometri dalam Kimia
Mengutip buku Persiapan Ujian Nasional Kimia karya Nana Sutresna, dkk (2008:2) stoikiometri merupakan perhitungan dalam reaksi kimia. Untuk memahami perhitungan ini perlu juga memahami konsep mol yang ada dalam kimia. Jadi, konsep mol dan stoikiometri adalah konsep yang saling bergantung dalam kimia.
1. Konsep Mol
Mol adalah satuan dasar dalam sistem SI yang digunakan untuk mengukur jumlah zat. Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung partikel dasar sebanyak jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram karbon-12 (^12C), yaitu sekitar 6.022 x 10^23 partikel. Jumlah ini dikenal sebagai bilangan Avogadro.
ADVERTISEMENT
Mol biasa digunakan untuk menghubungkan massa zat dengan jumlah partikel dalam zat tersebut. Berikut ini adalah beberapa konsep kunci terkait dengan mol yang perlu diketahui dan dipahami.
2. Stoikiometri
Stoikiometri adalah cabang kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Ini melibatkan penggunaan konsep mol untuk menghitung jumlah zat yang terlibat dalam reaksi kimia.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan konsep mol dan stoikiometri maka akan membantu untuk menentukan proporsi molar dari reaktan dan produk. Serta menghitung jumlah zat yang dibutuhkan atau dihasilkan dalam suatu reaksi.
Konsep mol dan stoikiometri adalah dasar dari perhitungan kuantitatif dalam kimia, memungkinkan untuk memahami dan memprediksi jumlah zat yang terlibat dalam reaksi kimia. Stoikiometri memberikan alat yang penting untuk menyeimbangkan persamaan kimia dan menghitung jumlah reaktan dan produk yang dibutuhkan atau dihasilkan dalam reaksi. (BAI)