Ketahui Mekanisme Pertahanan Tubuh Nonspesifik

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
23 April 2024 16:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mekanisme Pertahanan Tubuh Nonspesifik. Sumber: Pexels/Cottonbro Studio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mekanisme Pertahanan Tubuh Nonspesifik. Sumber: Pexels/Cottonbro Studio
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tubuh manusia memiliki sistem pertahanan tubuh yang digunakan untuk melawan bakteri dan penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Ada 2 macam mekanisme pertahanan tubuh manusia, salah satunya adalah mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik.
ADVERTISEMENT
Mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik bekerja secara bersama-sama untuk melindungi tubuh dari serangan patogen dan zat asing. Meskipun tidak spesifik, sistem ini memberikan perlindungan awal yang penting sementara sistem kekebalan tubuh yang spesifik sedang mengembangkan respon yang lebih terfokus.

Mekanisme Pertahanan Tubuh Nonspesifik

Ilustrasi Mekanisme Pertahanan Tubuh Nonspesifik. Sumber: Pexels/Cottonbro Studio
Mengutip buku 1700 Plus Bank Soal Biologi SMA/MA karya Nunung Nurhayati, dkk (2022:361) mekanisme pertahanan tubuh adalah kemampuan tubuh untuk melawan penyakit agar terhindar dari penyakit tersebut. Mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik merupakan pertahanan pertama yang berperan penting dalam menahan benda asing seperti bakteri.
Mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik atau sistem imun tubuh yang tidak spesifik, juga dikenal sebagai pertahanan alami atau pertahanan tak khusus. Berikut ini adalah beberapa contoh dari sistem pertahanan tubuh nonspesifik.
ADVERTISEMENT

1. Kulit

Kulit adalah penghalang fisik pertama tubuh terhadap patogen. Lapisan luar kulit yang keras dan kering mencegah patogen masuk ke dalam tubuh. Selain itu, kelenjar keringat di dalam kulit menghasilkan zat antimikroba yang membantu membunuh patogen.

2. Selaput lendir

Selaput lendir terdapat di dalam mulut, hidung, tenggorokan, saluran pencernaan, dan saluran pernapasan. Selaput lendir menghasilkan lendir yang menangkap dan menyeret patogen keluar dari tubuh, serta mengandung sel-sel kekebalan yang dapat melawan patogen.

3. Sistem Imun Innate (Bawaan)

Ini adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang bereaksi secara cepat terhadap infeksi tanpa memerlukan pengenalan spesifik terhadap patogen. Komponen sistem imun bawaan meliputi fagosit yang menelan dan menghancurkan patogen, serta sistem komplemen yang membantu memperkuat respons imun dan merusak membran sel patogen.
ADVERTISEMENT

4. Radang (Inflamasi)

Radang adalah respons tubuh terhadap cedera atau infeksi yang melibatkan pelepasan zat kimia, seperti histamin, yang menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan peningkatan aliran darah ke area yang terkena. Radang membantu meningkatkan aliran darah dan memberikan lebih banyak sel-sel kekebalan ke daerah yang terinfeksi.

5. Interferon

Interferon adalah protein yang dihasilkan oleh sel yang terinfeksi virus. Ini membantu melawan infeksi virus dengan mencegah replikasi virus dalam sel yang sehat dan meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh.

6. Limfosit Natural Killer (NK)

Limfosit NK adalah jenis sel darah putih yang mengidentifikasi dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi atau sel-sel yang telah berubah menjadi kanker tanpa memerlukan pengenalan spesifik terhadap antigen.
Itulah penjelasan mengenai mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik. Sistem pertahanan tubuh merupakan garis pertahanan pertama tubuh terhadap patogen dan berkontribusi pada aktivasi sistem kekebalan tubuh yang lebih spesifik. (BAI)
ADVERTISEMENT