Ketahui Penataan Tempat Duduk yang Baik untuk Anak PAUD

Ilustrasi Penataan Tempat Duduk yang Baik untuk Anak PAUD. Sumber: Pexels/Naomi Shi

PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) adalah jenjang pendidikan yang ditujukan bagi anak-anak usia 0 hingga 6 tahun. Sebagai salah satu bentuk pendidikan formal pertama bagi anak-anak, tentu guru perlu memperhatikan penataan tempat duduk yang baik untuk anak PAUD.

Di Indonesia, PAUD mencakup beberapa bentuk layanan pendidikan, seperti KB, TK dan TPA. Melalui PAUD, anak-anak diajak untuk belajar dengan metode bermain yang kreatif dan interaktif, agar dapat membangun keterampilan dasar, rasa percaya diri, kemampuan bersosialisasi, serta kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut.

Penataan Tempat Duduk yang Baik untuk Anak PAUD

Ilustrasi Penataan Tempat Duduk yang Baik untuk. Sumber: Pexels/RDNE Stock Project

Mengutip buku Strategi Pembelajaran Anak Usia Dini karya Asmidar Parapat (2020:127), pada dasarnya tempat duduk yang baik untuk anak PAUD adalah tempat duduk yang dapat menampung semua anak, teduh, bersih dan aman. Namun tentu saja terdapat kriteria tertentu dalam penataan tempat duduk yang baik untuk anak PAUD seperti memperhatikan kebebasan untuk anak bergerak.

Penataan tempat duduk yang baik untuk anak-anak yang duduk di PAUD ini pada dasarnya perlu mempertimbangkan kenyamanan, fleksibilitas, dan kemudahan interaksi antar-anak. Berikut beberapa rekomendasi penataan tempat duduk yang baik untuk PAUD.

1. Bentuk Lingkaran atau Setengah Lingkaran

Tujuan dari bentuk lingkaran atau setengah lingkaran ini adalah untuk memudahkan interaksi antara anak-anak dan guru. Manfaatnya, anak-anak dapat saling melihat satu sama lain, sehingga meningkatkan komunikasi dan kolaborasi. Guru juga dapat dengan mudah melihat dan berinteraksi dengan setiap anak.

2. Kelompok Kecil atau Cluster

Dengan tempat duduk berbentuk kelompok kecil atau cluster ini dapat mendorong kerja sama dan interaksi sosial. Meja-meja kecil dengan 4-6 anak per kelompok membantu mereka belajar bekerja sama, berbagi, dan berinteraksi dengan teman sebaya.

3. Penataan yang Fleksibel

Guru juga dapat menata tempat duduk dengan penataan yang fleksibel. Hal ini bertujuan untuk mengakomodasi berbagai jenis aktivitas. Tempat duduk yang mudah dipindahkan memungkinkan anak-anak melakukan berbagai kegiatan seperti bermain, menggambar, atau bergerak aktif. Pastikan ada ruang yang cukup bagi anak untuk bergerak bebas tanpa gangguan.

4. Penataan Zona Aktivitas

Penataan dengan zona aktivitas ini membagi ruangan menjadi beberapa area dengan fungsi berbeda. Contohnya, satu area untuk belajar atau membaca, area lain untuk bermain, dan area untuk kegiatan seni. Ini memberikan struktur yang jelas, sehingga anak-anak tahu di mana mereka dapat melakukan berbagai aktivitas.

5. Tempat Duduk yang Ergonomis

Penggunaan tempat duduk yang ergonomis juga diperlukan untuk menjaga postur tubuh yang baik dan kenyamanan anak. Pilih kursi dan meja yang sesuai dengan tinggi anak-anak agar mereka nyaman saat duduk dan melakukan aktivitas seperti menulis atau menggambar.

6. Jarak yang Cukup Antara Kursi

Pastikan untuk mengatur jarak yang cukup antara kursi untuk menghindari keramaian dan meningkatkan kenyamanan. Pastikan juga ada cukup ruang antara tempat duduk untuk memudahkan pergerakan dan menghindari gangguan antar anak.

7. Aksesibilitas yang Aman

Pemilihan tempat duduk untuk anak PAUD juga harus memperhatikan aksesibilitas yang aman guna menghindari kecelakaan atau cedera. Pastikan tidak ada sudut tajam atau benda yang membahayakan di sekitar area tempat duduk. Kursi dan meja juga harus stabil dan aman untuk anak-anak.

Dengan menerapkan penataan tempat duduk yang baik untuk anak PAUD, diharapkan suasana kelas PAUD bisa lebih kondusif bagi perkembangan anak-anak baik secara fisik, kognitif, maupun sosial-emosional. (BAI)

Baca Juga: Rangkuman Materi Pembelajaran PAUD