Konten dari Pengguna

Ketahui Prinsip Senam Irama dan Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
27 Januari 2025 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Prinsip Senam Irama. Sumber: Pexels/Budgeron Bach
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Prinsip Senam Irama. Sumber: Pexels/Budgeron Bach
ADVERTISEMENT
Prinsip senam irama sebaiknya dipahami sebelum melakukan gerakan demi gerakan dengan tepat. Perlu diketahui bahwa senam irama sering juga disebut dengan nama senam ritmik yang menjadi salah satu cabang senam artistik.
ADVERTISEMENT
Senam ini dapat dilakukan tanpa alat atau dengan alat bantu senam yang berupa bola (ball), pita (ribbon), tali (rope), gada (club), dan simpai (hoop). Oleh sebab itu, prinsip dalam senam ini harus dikuasai dengan baik sebelum melakukan praktik.

Prinsip Senam Irama dan Penjelasannya

Ilustrasi Prinsip Senam Irama. Sumber: Pexels/cottonbro studio
Menurut buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Asep Kurnia Nenggala (2006:82), pengertian senam irama adalah salah satu jenis senam yang dilakukan dengan mengikuti irama musik atau nyanyian. Dalam perkembangannya, senam ini memiliki tiga aliran yaitu senam irama dari seni sandiwara, senam irama dari seni musik, dan senam irama dari seni tari.
Kegiatan senam irama merupakan bentuk- bentuk gerakan senam yang merupakan perpaduan antara berbagai bentuk gerakan dengan irama yang mengiringi.
ADVERTISEMENT
Gerakan yang dilakukan harus sesuai dan selaras dengan irama yang mengiringinya agar gerakan yang dilakukan terlihat serasi. Ada tiga prinsip senam irama yang dapat dijadikan panduan dalam memulai serta melakukan senam tersebut, berikut penjelasannya.

1. Irama

Ketika melakukan senam irama, hal yang paling penting adalah mengenal dan merasakan irama dalam lagu-lagu yang digunakan sebagai pengiring. Terdapat beberapa jenis irama, yaitu 2/4, 4/4, 3/4, 6/8. Irama lagu yang akan digunakan untuk pemanasan, berbeda dengan saat latihan inti dan penenangan.

2. Kelenturan Tubuh

Unsur kedua, yakni kelenturan tubuh yang merupakan kemampuan seseorang menekuk (melipat) dan meliukkan tubuh, sehingga tampak adanya elastisitas dan kelenturan gerakan tubuh. Contoh gerakan yang membutuhkan kelentukan tubuh adalah membungkukkan badan, dan meliukkan badan kesamping.
ADVERTISEMENT

3. Kontinuitas Gerakan

Dalam senam irama, gerakan satu dengan gerakan selanjutnya adalah suatu rangkaian yang tidak dapat diputus. Gerakan-gerakan yang dilakukan merupakan suatu kesatuan yang yang berkesinambungan mulai dari awal sampai akhir kegiatan (Woerjati).
Itulah dia ketiga prinsip senam irama yang menjadi dasar sebelum melakukan kegiatan senam yang diiringi oleh lagu ataupun musik. Dengan memahami teorinya, maka hasil praktiknya akan semakin baik. (DVA)