Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Ketahui Proses Terjadinya Musim Kemarau di Indonesia
2 Februari 2024 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proses terjadinya musim kemarau di Indonesia sering dibagikan oleh BMKG untuk edukasi ke masyarakat. Proses tersebut juga diajarkan di sekolah-sekolah agar siswa mengerti kondisi negaranya.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara yang terletak di garis ekuator, Indonesia hanya memiliki 2 musim, yaitu kemarau dan penghujan. Waktu terjadinya masing-masing musim tersebut tidak sesederhana membagi satu tahun menjadi dua.
Proses Terjadinya Musim Kemarau di Indonesia
Dahulu masyarakat menggunakan patokan nama bulan yang berakhir dengan "ber", seperti September, Oktober, November dan Desember sebagai waktu terjadinya musim penghujan. Bulan lain dianggap sebagai musim pancaroba dan kemarau.
Menurut sains, datangnya musim kemarau paling tidak disebabkan oleh 2 hal, yaitu embusan angin muson timur dan posisi bumi mengelilingi matahari. Keduanya sama-sama dipelajari dalam ilmu meteorologi.
Berikut adalah penjelasan tentang proses terjadinya musim kemarau di Indonesia selengkapnya.
1. Angin muson timur.
Angin muson dikenal pula dengan nama moonsun atau munsoon, yang berasal dari bahasa Arab, yang artinya musim. Angin muson ada 2 macam, yaitu angin muson barat dan angin muson timur. Kedua angin ini melewati Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari IPA 2A SMP/MTs Kelas VIII, Anwar Kurnia (2007:8), angin muson timur berembus dari benua Australia yang bertekanan tinggi menuju benua Asia yang bertekanan rendah, sesuai dengan hukum Buys Ballot.
Angin muson timur hanya membawa sedikit uap air sehingga sehingga mengakibatkan musim kemarau. Angin ini terjadi antara bulan Mei hingga Oktober. Musim kemarau ditandai dengan kondisi yang kering, kadang-kadang ada hujan, dan bisa saja tidak hujan samasekali.
2. Letak Indonesia terhadap matahari.
Letak Indonesia di ekuator menyebabkan tidak ada perubahan signifikan terkait posisinya terhadap matahari. Ini berbeda dengan kutub utara dan selatan yang pada periode tertentu mendekati atau menjauhi matahari. Karena itu, Indonesia hanya mengalami 2 musim.
Musim kemarau di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi kutub utara dan selatan pada sekitar bulan Mei hingga September. Pada saat itu kutub utara condong ke matahari sehingga lebih panas, sedangkan kutub selatan yang menjauhi matahari menjadi lebih dingin.
ADVERTISEMENT
Udara yang dingin mengandung sedikit uap air sehingga menyebakan musim kemarau atau musim kering di Indonesia.
Itulah proses terjadinya musim kemarau di Indonesia, yang disebabkan oleh dua faktor yang berkaitan. Anomali sangat mungkin terjadi dan biasanya diumumkan oleh BMKG agar masyarakat waspada. (lus)
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 15 Januari 2025, 23:11 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini