Konten dari Pengguna

Ketahui Reproduksi Deuteromycota beserta Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 Februari 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Reproduksi Deuteromycota. Sumber: Pexels/Johannes Plenio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Reproduksi Deuteromycota. Sumber: Pexels/Johannes Plenio
ADVERTISEMENT
Fungi atau jamur adalah kelompok organisme eukariotik yang terdapat berbagai jenis di dalamnya, mulai dari mikroskopik hingga makroskopik. Salah satu jenis fungi adalah deuteromycota. Kelompok ini dikenal karena reproduksi deuteromycota yang aseksual.
ADVERTISEMENT
Deuteromycota memiliki fase seksual yang belum teramati atau belum sepenuhnya dimengerti. Sehingga tidak dapat ditempatkan dalam kelompok fungi lain yang memiliki siklus hidup dengan fase seksual yang jelas.

Reproduksi Deuteromycota

Ilustrasi Reproduksi Deuteromycota. Sumber: Pexels/Valentin S
Deuteromycota adalah kelompok fungi yang dikenal sebagai fungi imperfecti atau fungi tak sempurna karena fase seksual mereka tidak diketahui atau tidak ditemukan. Reproduksi deuteromycota umumnya melibatkan pembentukan spora aseksual.
Kelompok ini mencakup berbagai jenis fungi, termasuk patogen tumbuhan dan hewan. Beberapa anggota Deuteromycota memiliki kegunaan industri atau medis, sementara yang lain dapat menjadi patogen pada tanaman atau menyebabkan infeksi pada manusia dan hewan.
Mengutip buku Mikologi: Dasar dan Aplikasi karya Tatang Sopandi, dkk (2021:314) sebagian besar anggota fungi ini hidup di darat, beberapa lainnya hidup di perairan dan biasanya berhabitat di tempat lembab. Perkembangbiakan seksual deuteromycota menggunakan konidium dan menghasilkan konidiospora. Berikut adalah penjelasannya.
ADVERTISEMENT

1. Pembentukan Konidia

Reproduksi aseksual pada Deuteromycota sering melibatkan pembentukan struktur khusus yang disebut konidia. Konidia adalah sel-sel aseksual yang dihasilkan oleh miselium atau struktur lainnya di tubuh jamur. Konidia dapat berkembang biak dan menyebar untuk menghasilkan koloni baru.

2. Fragmentasi Miselium

Beberapa jenis Deuteromycota dapat mereproduksi secara aseksual melalui fragmentasi miselium. Miselium yang tumbuh dapat terpecah menjadi fragmen-fragmen kecil yang kemudian dapat berkembang menjadi individu baru.

3. Bentuk Reproduksi Lainnya

Beberapa spesies Deuteromycota dapat menggunakan bentuk reproduksi aseksual lainnya, seperti blastoconidia (konidia yang muncul dari pembelahan sel). Beberapa mungkin juga memiliki struktur reproduksi lain yang tidak melibatkan pembentukan spora seksual.

4. Tidak Ada Fase Seksual Teramati

Salah satu ciri khas Deuteromycota adalah bahwa fase seksualnya belum atau tidak dapat diamati atau diidentifikasi dengan jelas. Meskipun mungkin memiliki suatu fase seksual yang tidak diketahui, namun fase ini belum teramati atau belum sepenuhnya dipahami.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai reproduksi deuteromycota. Beberapa spesies Deuteromycota telah ditempatkan dalam kelompok lain ketika fase seksualnya berhasil diidentifikasi. (BAI)