Konten dari Pengguna

Ketahui Salah Satu Contoh Ornamentasi Harmoni dalam Musik

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
6 Mei 2024 14:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi salah satu contoh ornamentasi harmoni. Sumber: Pexels/CharlesParker
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi salah satu contoh ornamentasi harmoni. Sumber: Pexels/CharlesParker
ADVERTISEMENT
Dalam konteks seni musik, ornamentasi merujuk pada penambahan elemen nada yang bertujuan untuk memperindah harmoni dalam lagu. Salah satu contoh ornamentasi harmoni adalah menambahkan nada secara vertikal.
ADVERTISEMENT
Meskipun terjadi perubahan pada struktur lagu, tapi ornamentasi tidak mengubah melodi dan harmoni utama. Biasanya, ornamentasi telah disiapkan oleh komposer sehingga penyanyi hanya bertugas membawakan lagu di atas panggung.

Mengenal Salah Satu Contoh Ornamentasi Harmoni dalam Musik

Ilustrasi salah satu contoh ornamentasi harmoni. Sumber: Unsplash/StefanyAndrade
Pada masa Barok, musisi lebih sering melakukan penambahan nada secara mayor. Sementara, pada periode Rokoko dan selanjutnya, perubahan cenderung bersifat minor. Ini bertujuan agar sebuah karya musik tetap relevan seiring perubahan zaman.
Mengutip dari buku The Ornamentation of Baroque Music: A Guide for Independent Embellishing, (2021), terdapat dua jenis ornamentasi.

1. Ornamentasi Melodis

Ornamentasi melodis merupakan tindakan improvisasi dengan menambahkan nada secara horizontal mengikuti garis melodi. Dalam eksekusinya, ornamentasi ini dilakukan dengan berbagai alat musik, seperti piano, biola, gitar, atau lainnya.
ADVERTISEMENT
Ragam dari ornamentasi melodis, antara lain:
Salah satu contoh ornamentasi harmoni adalah trill, teknik musik yang melibatkan pergantian not dasar dan satu not di atasnya dengan cepat.
Ornamen ini menciptakan efek getaran pada musik sehingga lebih ekspresif, dinamis, dan bernuansa unik. Trill sering digunakan dalam genre musik klasik, jazz, dan lainnya sebagai cara untuk memperindah melodi dalam lagu.
Mordent merupakan vibrasi nada yang melibatkan not dasar, diikuti oleh not di atas atau di bawahnya, kemudian kembali ke not dasar.
Fungsi mordent adalah untuk menghidupkan frase musikal dengan menambahkan warna, dinamika, serta hiasan ekspresif. Penggunaan mordent dapat beragam tergantung pada genre musik dan komposisi.
Pada intinya, appoggiatura adalah sebuah not dasar dalam musik. Appoggiatura berbentuk not yang berukuran lebih kecil dari not dasar. Biasanya, not tersebut diberi penekanan khusus yang bernilai setengah dari not dasar.
ADVERTISEMENT
Acciaccatura atau "crushed note" atau "grace note" merupakan salah satu contoh dari ornamentasi harmoni selanjutnya. Ornamen ini dimainkan dengan cepat sehingga memberikan kesan suara yang hampir bersamaan dengan not utama.
Tanda acciaccatura biasanya berupa not kecil yang bergaris miring, dan bernilainya 1/32.
Ornamen musik grupetto atau turn terdiri dari serangkaian empat not yang dimainkan secara cepat. Pada awalnya, melodi dimulai dengan satu not utama.
Kemudian, diikuti oleh dua sampai tiga not yang lebih rendah, sebelum kembali lagi ke not utama. Ornamen ini berfungsi sebagai hiasan dengan menciptakan gerakan melodi yang cepat.
Kadenza mengacu pada bagian improvisasi musisi solois dalam sebuah karya musik. Biasanya, kadenza muncul di sesi penutup sebuah lagu.
ADVERTISEMENT
Tujuannya adalah memberikan kesempatan solois untuk memperlihatkan kreativitasnya melalui instrumen alat musik. Kadenza umumnya ditemukan pada genre musik klasik, seperti konser piano atau biola.

2. Ornamentasi Harmonis

Berkebalikan dengan ornamentasi melodis, ornamentasi harmonis menambahkan nada secara vertikal mengikuti garis harmoni untuk memberikan karakter baru.
Ini dapat meliputi penggunaan pola-pola ritmis, variasi penekanan, atau penambahan not pendek.
Ternyata ada banyak pilihan ornamentasi yang dapat dilakukan. Salah satu contoh ornamentasi harmoni adalah penambahan nada secara vertikal. Pencipta lagu dan penyanyi harus memahami ragam jenis ornamentasi di atas untuk menghasilkan sebuah karya yang menarik. (ALF)