Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ketahui Tumbuhan yang Menggugurkan Daunnya pada Musim Kemarau
18 September 2024 18:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Salah satunya adalah adaptasi tumbuhan yang menggugurkan daunnya di musim kemarau. Salah satu tumbuhan yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau adalah pohon jati.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, pengguguran daun adalah strategi adaptasi yang penting bagi banyak tumbuhan untuk bertahan hidup di lingkungan dengan kondisi kemarau. Proses ini tidak hanya membantu tumbuhan menghemat air, tetapi juga melindungi mereka dari dampak negatif kekeringan.
Mengenal Tumbuhan yang Menggugurkan Daunnya pada Musim Kemarau
Tumbuhan yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau disebut juga dengan tumbuhan deciduous. Beberapa tumbuhan yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau adalah pohon jati, pohon mahoni dan juga pohon pinus.
Mengutip buku Asyik Mengerjakan PR Sains SD Kelas 5 karya De Alfarian (2007:36) pohon-pohon yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau ini bertujuan untuk mengurangi penguapan air. Berikut beberapa tujuan dan manfaat tumbuhan menggugurkan daunnya pada musim kemarau.
ADVERTISEMENT
1. Mengurangi Penguapan
Daun adalah organ utama untuk fotosintesis dan juga tempat utama terjadinya penguapan air. Dengan menggugurkan daunnya, tumbuhan mengurangi jumlah permukaan yang terpapar udara, sehingga mengurangi kehilangan air melalui proses penguapan. Ini sangat penting selama musim kemarau ketika ketersediaan air sangat terbatas.
2. Menghemat Sumber Daya
Menggugurkan daun membantu tumbuhan menghemat sumber daya, termasuk air dan nutrisi. Daun yang rontok berarti tumbuhan tidak perlu lagi menyediakan air dan nutrisi untuk pemeliharaan dan fungsi daun tersebut, yang dapat dialihkan untuk pemulihan atau penyimpanan cadangan di akar.
3. Mengurangi Stres Lingkungan
Kekeringan dan suhu tinggi selama musim kemarau bisa menambah stres pada tumbuhan. Dengan menggugurkan daunnya, tumbuhan mengurangi beban dan stres yang disebabkan oleh kondisi lingkungan yang ekstrem, sehingga membantu mereka bertahan lebih lama.
ADVERTISEMENT
4. Melindungi Struktur Tumbuhan
Daun yang terus-menerus terkena panas dan kekeringan dapat mengalami kerusakan yang signifikan. Menggugurkan daun membantu melindungi bagian-bagian tanaman yang lebih vital, seperti batang dan akar, dari potensi kerusakan akibat kekeringan.
5. Menyiapkan untuk Musim Hujan
Setelah musim kemarau berakhir, banyak tumbuhan akan memulai pertumbuhan daun baru pada musim hujan. Menggugurkan daun pada musim kemarau memungkinkan tumbuhan untuk memulai fase baru pertumbuhan ketika kondisi lingkungan kembali mendukung, seperti ketersediaan air yang melimpah.
6. Mencegah Kerugian Energi
Daun yang tetap ada selama musim kemarau mungkin tidak dapat melakukan fotosintesis secara efisien karena kekurangan air. Dengan menggugurkan daun, tumbuhan mencegah kerugian energi yang dihasilkan dari daun yang tidak produktif atau rusak, dan fokus pada pemulihan cadangan energi di akar.
7. Mengurangi Risiko Penyakit
Daun yang gugur bisa mengurangi risiko serangan penyakit dan hama. Selama musim kemarau, jika daun tetap ada, mereka bisa menjadi tempat berkembang biak bagi patogen atau hama. Dengan menggugurkan daun, tumbuhan mengurangi kemungkinan infeksi dan kerusakan.
ADVERTISEMENT
Tumbuhan yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau adalah deciduous yang melakukan adaptasi. Adaptasi ini merupakan contoh dari bagaimana makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan lingkungan untuk meningkatkan kemungkinan kelangsungan hidup mereka. (BAI)