Ketauhi Perbedaan Epikotil dan Hipokotil serta Penjelasannya

Ilustrasi Perbedaan epikotil dan hipokotil. sumber: Pexels/Markus Spiske

Materi tentang perkembangan tumbuhan pada pelajaran biologi membahas tentang perbedaan epikotil dan hipokotil. Hal ini berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan mulai dari saat embrio atau biji.

Penjelasannya dimulai dari perkecambahan, kemudian biji akan terus mengalami perkembangan. Dengan struktur yang dimilikinya, tumbuhan dapat melakukan proses pertumbuhan dengan baik. Pengetahuan ini menarik dipelajari karena berkaitan langsung dengan makhluk hidup di sekitar.

Perbedaan Epikotil dan Hipokotil

Ilustrasi Perbedaan epikotil dan hipokotil. sumber: Pexels/Crusenho Agus Hennihuno

Pada perkecambahan terdapat proses penting yakni permulaan dari awal pertumbuhan embrio di dalam biji. Dimulai saat air diserap oleh biji, yang prosesnya disebut imbibisi.

Menurut buku Rangkuman Lengkap Biologi; SMA IPA kelas 10/11/12, Tim Guru Indonesia (2016:137), embrio tumbuhan tersusun atas tiga bagian penting yaitu kaulikalus yang terbagi dua menjadi epikotil dan hipokotil. Selanjutnya ada bagian radikula dan kotiledon (keping biji).

Jadi epikotil dan hipokotil merupakan bagian dari kaulikalus (batang lembaga) yang merupakan calon batang dan daun dan dapat berkembang menjadi bunga dan buah.

Terdapat perbedaan epikotil dan hipokotil yang penting untuk diketahui. Epikotil merupakan ruas batang di atas daun lembaga yang tumbuh menjadi batang dan daun.

Sedangkan hipokotil yaitu ruas batang di bawah daun lembaga yang akan tumbuh menjadi akar. Dilihat dari arah tumbuh keduanya juga berbeda. Pada epikotil akan mengarah ke atas, sedangkan hipokotil tumbuh ke bawah.

Proses perkecambahan terjadi karena sel-sel embrional memiliki kemampuan membelah dan bertambah banyak yang mengakibatkan biji tumbuh menjadi kecambah. Pertumbuhan dapat berlangsung jika tersedia makanan yang cukup.

Selain itu, terdapat bagian penting dalam proses pertumbuhan biji yaitu.

Demikian penjelasan tentang perbedaan epikotil dan hipokotil yang dapat menambah pemahaman siswa tentang materi stuktur embrio atau biji pada tumbuhan. Keduanya berperan penting dalam proses perkecambahan biji agar berkembang sempurna. (Dva)

Baca Juga: Memahami Proses Bagaimana Biji Menjadi Tumbuhan