Konten dari Pengguna

Ketentuan Musafir Tidak Puasa dan Aturannya dalam Agama Islam

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
28 Maret 2025 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ketentuan musafir tidak puasa. sumber: Pexels/Johannes Plenio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ketentuan musafir tidak puasa. sumber: Pexels/Johannes Plenio
ADVERTISEMENT
Istilah musafir dikenal dengan orang yang menempuh perjalanan jauh. Terdapat ketentuan musafir tidak puasa yang telah diatur oleh agama Islam. Sehingga hal ini mengatur ketentuan yang memperbolehkan seseorang tidak puasa atau membatalkan puasanya.
ADVERTISEMENT
Pengetahuan dasar ini menjadi pembahasan penting agar memperluas khazanah pengetahuan terkait aturan puasa. Sebab masih banyak perbedaan pendapat pada ulama tentang hal tersebut. Jadi, ketentuan puasa Ramadan bagi musafir berkaitan dengan kondisinya.

Ketentuan Musafir Tidak Puasa

Ilustrasi ketentuan musafir tidak puasa. sumber: Pexels/Michael Burrows
Dalam pandangan hukum Islam, musafir adalah orang yang meninggalkan tempat tinggalnya dalam jarak tertentu dan berniat tinggal di tempat yang dituju dalam waktu tertentu. Menurut mazhab Syafi'i dan Maliki, jarak yang ditempuh sekurang - kurangnya 77 kilometer dan 115 kilometer menurut mazhab Abu Hanifah.
Menurut buku Tuntunan Tanya-Jawab Akidah, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin (2019:483), kaidah bagi seorang musafir, dia boleh memilih antara berbuka dan puasa, tetapi jika puasa tidak memberatkannya, maka itu lebih baik.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah ketentuan musafir tidak puasa yang penting untuk diketahui umat Islam dalam menambah pengetahuan agama tentang berpuasa.
Namun terdapat aturan bahwa seorang musafir yang telah bermukim di suatu tempat dilarang berbuka (tidak berpuasa). Ketentuan tersebut dibuat berdasarkan ulama ahli fiqih yang menjelaskan permasalahan ini secara rinci dalam kitab-kitab mereka.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan tentang ketentuan musafir tidak puasa dalam agama Islam. Dengan begitu, hal ini dapat menjadi panduan dalam beribadah lebih baik lagi dengan tambahan pengetahuan nilai-nilai aturan Islam. (Dva)