Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Ketika Posisi Bulan Tegak Lurus dengan Bumi Maka akan Terjadi Apa?
16 Juli 2024 10:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ketika posisi bulan tegak lurus dengan bumi maka akan terjadi pasang tinggi yang rendah atau pasang rendah yang tinggi. Sebagai satu-satunya satelit bumi, penampakan bulan yang berbeda-beda berpengaruh terhadap bumi.
ADVERTISEMENT
Penampakan bulan dipengaruhi oleh letaknya yang mengitari bumi dan posisi keduanya terhadap matahari. Gaya gravitasi yang terjadi pada pergerakan tersebut mengakibatkan beberapa kejadian alam di bumi.
Ketika Posisi Bulan Tegak Lurus dengan Bumi Maka akan Terjadi Pasang Perbani
Dikutip dari Teknik Konversi Energi, Andi Muhammad Taufik Ali dan Kawan-kawan (2022:158), ketika posisi bulan tegak lurus dengan bumi maka akan terjadi pasang surut (pasut) perbani atau neap tide.
Pasang perbani adalah kondisi permukaan laut yang mengalami surut atau penurunan serendah-rendahnya. Kondisi ini dapat diamati di pantai, yaitu area pantai yang terlihat lebih luas dari biasanya. Bahkan ada pulau yang bisa didatangi dengan berjalan kaki.
Untuk mengetahui bagaimana posisi bulan dapat menyebabkan pasang perbani, berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Pergerakan dan Posisi Bulan
Posisi bulan tegak lurus dengan bumi itu artinya posisi antara bulan, bumi dan matahari membentuk segitiga siku-siku dengan besar salah satu sudutnya 90°. Posisi ini dapat terjadi pada bulan 1/4 dan 3/4.
Perlu diketahui bahwa bulan memiliki 8 fase, yaitu fase bulan baru, bulan sabit muda, kuartir pertama, bulan cembung awal, bulan purnama, bulan cembung akhir dan kuartir ketiga. Bulan 1/4 berarti kuartir pertama, sedangkan bulan 3/4 merupakan kuartir ketiga.
2. Terjadinya Pasang Perbani
Pasang surut disebabkan oleh pengaruh gaya tarik benda-benda langit, terutama bulan dan bumi, terhadap matahari. Karena itu, posisi bulan terhadap bumi dapat memengaruhi pasang surut permukaan laut.
Pada kuartir pertama dan ketiga, permukaan bulan yang menghadap bumi hanya setengah sehingga gaya gravitasi melemah. Inilah yang menyebabkan pasang perbani.
ADVERTISEMENT
Kuartal pertama terjadi pada tanggal 6, 7 dan 8 penanggalan bulan atau komariah. Sedangkan kuartir ketiga terjadi pada tanggal 21, 22 dan 23 penanggalan bulan.
Dengan mengetahui bahwa ketika posisi bulan tegak lurus dengan bumi maka akan terjadi pasang surut perbani, maka masyarakat dapat memanfaatkannya untuk mencari udang, siput, cumi-cumi, hingga ikan karang di tepi laut dan area pantai. (lus)
Baca juga: 3 Contoh Pemanfaatan Energi Pasang Surut