Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Khotbah Natal Tentang Pengharapan untuk Referensi
21 Desember 2024 16:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perayaan Natal dilakukan untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus sekaligus menjadi kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga. Salah satu tradisi penting dalam Natal adalah pendeta yang menyampaikan khotbah di hadapan umat Kristiani.
Contoh Khotbah Natal Tentang Pengharapan
Menurut buku Khotbah dan Retorika karya Lukman Tambunan (2010:4), khotbah adalah proses komunikasi yang dilakukan dalam acara-acara penting, seperti perayaan hari besar keagamaan. Orang yang menyampaikan khotbah disebut pengkhotbah.
Khotbah adalah kegiatan untuk menyampaikan firman Tuhan, sehingga pengkhotbah perlu mematuhi aturan yang berlaku agar tidak menyalahgunakan khotbah untuk kepentingan pribadi. Sebelum menyampaikan khotbah, sebaiknya siapkan teks terlebih dahulu untuk memastikan pesan yang disampaikan tepat dan jelas.
Berikut contoh khotbah Natal tentang pengharapan singkat yang bisa dijadikan referensi oleh pendeta di gereja .
ADVERTISEMENT
The Prince of Peace
Damai di dunia ini bisa dilakukan oleh siapa saja namun kedamaian yang ada di dunia sebenarnya hanya kepalsuan. Hanya Tuhan yang memiliki kedamaian sejati dan disebut sebagai Raja Damai.
Mengapa demikian? Karena lahir-Nya sebagai Tuhan dan manusia setiap umat manusia. Adapun kata damai berasal dari Bahasa Ibrani yaitu shalom dan dalam Bahasa Yunani eirene yang berarti kesejahteraan penuh lengkap.
Tuhan ada di dunia ini bukan tanpa tujuan melainkan agar kita mau berdamai dengan diri sendiri. Cara kita berdamai dengan diri sendiri adalah dengan mengucap syukur atas apa yang sudah diberikan Tuhan.
Kita juga perlu berdamai dengan sesama manusia agar bisa hidup nyaman dan tenang. Tuhan ingin semua manusia menjadi terang dan penolong bagi sesama orang lain. Tuhan ingin kita mengasihi satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Setelah kita bisa berdamai dengan diri sendiri berdamailah dengan orang lain tanpa merasakan dendam, kepahitan, dan sakit hati. Dengan hidup saling menyayangi kita akan terlepas dari emosi negatif yang mengganggu.
Khotbah Natal tentang pengharapan hidup damai di atas mengajarkan manusia untuk saling menyayangi dan mau berdamai dengan diri sendiri. Umat Kristen percaya bahwa Tuhan ada di dunia ini bukan tanpa alasan. (GTA)