Konten dari Pengguna

Khutbah Jumat Awal Bulan Muharram untuk Umat Islam

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
3 Juli 2024 16:27 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi khutbah Jumat awal Bulan Muharram. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi khutbah Jumat awal Bulan Muharram. Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bulan Muharram merupakan bulan mulia untuk umat Islam di seluruh dunia.Bulan ini adalah bulan yang memiliki peristiwa-peristiwa penting di dalamnya, seperti peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Peristiwa ini banyak diceritakan pada saat khutbah Jumat awal Bulan Muharram.
ADVERTISEMENT
Selain kejadian tersebut, ada kejadian lain yang biasanya diceritakan kepada umat muslim. Cerita tersebut terdiri dari berbagai tema, seperti tema ikhlasan, nikmat beribadah kepada Allah Swt, dan masih banyak tema lain yang menarik.

Khutbah Jumat Awal Bulan Muharram

Ilustrasi khutbah Jumat awal Bulan Muharram. Foto: Pixabay.
Mengutip buku yang berjudul Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah, Ida Fitri Shohibah (2012:6), Bulan Muharram adalah bulan yang menjadi pembuka tahun dalam kalender islam atau Hijriah. Bulan ini juga dikenal sebagai bulan sejarah islam karena banyak kejadian istimewa di dalamnya. Beberapa kejadian tersebut bisa dijadikan sebagai materi ketika khutbah Jumat awal Bulan Muharram.
Berikut adalah contoh materi menarik dan bermakna yang bisa dibawakan oleh khatib ketika menyampaikan khutbah Jumat di awal Bulan Muharram.
ADVERTISEMENT

Judul khutbah : Keistimewaan Bulan Muharram dan Hijrah

اَلْحَمْدُ للهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارْ، اَلْعَزِيْزِ الْغَفَّارْ، مُكَوِّرِ اللَّيْلِ عَلَى النَّهَارْ، تَذْكِرَةً لِأُولِى الْقُلُوْبِ وَالْأَبْصَارْ، وَتَبْصِرَةً لِّذَوِي الْأَلْبَابِ وَالْاِعْتِبَارْ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِٰلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهْ الْمَلِكُ الْغَفَّارْ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلاَئِقِ وَالْبَشَرْ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأٰلِهِ وَصَحْبِهِ الْأَطْهَارْ. أَمَّا بَعْدُ
فَيَآأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ فِيْ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ ٱللّٰهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ
إِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوا وَجَٰهَدُوا فِيْ سَبِيْلِ اللهِ أُولَٓئِكَ يَرْجُوْنَ رَحْمَتَ اللهِۚ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Saudara-saudara Kaum Muslimin, jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah,
Bulan Muharram adalah satu di antara bulan-bulan yang mulia (Al-asyhur Al-hurum) yang diharamkan berperang di bulan ini. Ia dipandang bulan yang utama setelah bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, kita disunnahkan berpuasa terutama pada hari 'Asyura, yakni menurut pendapat mayoritas ulama tanggal 10 Muharram. Di antara fadhilah bulan Muharram adalah dipilih oleh Allah Swt sebagai momen pengampunan umat Islam dari dosa dan kesalahan.
Keistimewaan bulan Muharram ini lebih lanjut karena dipilih sebagai awal tahun dalam kalender Islam. Karenanya marilah kita bersama-sama mengulas kembali sejarah tahun baru Hijriah yakni sejarah penanggalan atau penetapan kalender Islam.
Mengapa para sahabat memilih bulan Muharram sebagai awal penanggalan Islam?
Dalam kitab Shahih al-Bukhari, pada kitab Manâqib al-Anshâr (biografi orang-orang Anshar) pada Bab Sejarah Memulai Penanggalan disebutkan bahwa:
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ مَا عَدُّوْا مِنْ مَبْعَثِ النَّبِيِّ ﷺ وَلَا مِنْ وَفَاتِهِ مَا عَدُّوْا إِلَّا مِنْ مَقْدَمِهِ الْمَدِينَةَ
ADVERTISEMENT
"Dari Sahl bin Sa'd ia berkata: mereka (para sahabat) tidak menghitung (menjadikan penanggalan) mulai dari masa terutusnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan tidak pula dari waktu wafatnya beliau, mereka menghitungnya mulai dari masa sampainya Nabi di Madinah".
Hal itu dilakukan meskipun tidak diketahui bulan kehadirannya itu karena sejarah itu sebenarnya merupakan awal tahun. Sebagian sahabat berkata pada 'Umar, "Mulailah penanggalan itu dengan masa kenabian"; sebagian berkata: "Mulailah penanggalan itu dengan waktu hijrahnya Nabi".
Umar berkata, "Hijrah itu memisahkan antara yang hak (kebenaran) dan yang batil, oleh karena itu jadikanlah hijrah itu untuk menandai kalender awal tahun Hijriah".
Para hadirin yang saya hormati,
Setelah para sahabat sepakat mengenai peristiwa hijrah dijadikan sebagai awal penanggalan Islam, ada sebagian sahabat yang berpendapat bahwa untuk awal bulan Hijriyah itu mulailah dengan bulan Ramadan, tetapi 'Umar radhiyallahu 'anh berpendapat: "Mulailah dengan Muharram", itu karena Muharram merupakan masa selesainya umat Islam dari menunaikan hajinya. Lalu disepakatilah tahun baru hijriah itu dimulai dengan bulan Muharram.
ADVERTISEMENT
Ada banyak hikmah dipilihnya peristiwa hijrah sebagai penanda kalender Islam atau tahun baru Hijriah.
Di antaranya adalah dengan peristiwa hijrah itu, umat Islam mengalami pergeseran dan peralihan status: dari umat yang lemah kepada umat yang kuat, dari percerai beraian atau perpecahan kepada kesatuan negara; dari siksaan yang dihadapi mereka dalam mempertahankan agama kepada dakwah dengan hikmah dan penyebaran agama; dari ketakutan disertai dengan kesukaran kepada kekuatan dan pertolongan yang menentramkan; dan dari kesamaran kepada keterang-benderangan.
Di samping itu, dengan adanya hijrah itu terjadi peristiwa sungguh penting antara lain, perang Badar, Uhud, Khandaq dan Perjanjian Hudaibiyah (Shulh al-Hudaibiyah), dan setelah 8 (delapan) tahun Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hijrah di Madinah, beliau kembali ke Makkah al-Mukarramah dengan membawa kemenangan yang dikenal dengan Fathu Makkah.
ADVERTISEMENT
Kaum Muslimin yang dikasihi Allah,
Demikianlah keistimewaan bulan Muharram dan poin-poin penting dari hikmah hijrah. Sebagai penutup khutbah ini, marilah kita renungkan firman Allah dalam surat al-Anfâl (8) ayat 74:
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللهِ وَالَّذِيْنَ اٰوَوْا وَنَصَرُوْاۧ أُوْلَٓئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَّهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيْمٌ
Artinya: Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang muhajirin), mereka itulah orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.
Demikian khutbah ini semoga bermanfaat. Semoga kita, keluarga kita, masyarakat kita, dan bangsa kita Indonesia, dapat berhijrah kepada kebaikan dan kemuliaan. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
ADVERTISEMENT
Itu dia contoh dari khutbah Jumat awal Bulan Muharram yang bisa dijadikan referensi penulisan untuk khotib. Semoga membantu.
(LFP)