Konten dari Pengguna

Klasifikasi Lumut: Pengertian dan Ciri-cirinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
9 April 2024 12:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi klasifikasi lumut - Sumber: pixabay.com/theotherkev
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi klasifikasi lumut - Sumber: pixabay.com/theotherkev
ADVERTISEMENT
Klasifikasi lumut beserta pengertian dan ciri-cirinya merupakan hal yang menarik untuk dipelajari. Lumut adalah salah satu organisme dalam kerajaan tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Meskipun sering dianggap sebagai tanaman rendah atau tidak menarik perhatian seperti bunga-bunga indah, lumut memiliki peran penting dalam ekosistem. Selain itu juga memiliki ciri-ciri yang unik yang membedakannya dari organisme lain.

Pengertian dan Klasifikasi Lumut

Ilustrasi klasifikasi lumut - Sumber: pixabay.com/hmcof
Lumut adalah kelompok organisme tumbuhan yang tergolong dalam divisi Bryophyta. Mereka merupakan bagian dari kerajaan Plantae dan biasanya ditemukan di lingkungan yang lembap, seperti hutan, tepi sungai, atau batu-batuan yang lembap.
Lumut memiliki peran penting dalam lingkungan. Seperti menjaga kelembaban tanah, menyediakan habitat bagi berbagai organisme kecil, dan memperbaiki kondisi tanah.
Secara ilmiah, lumut diklasifikasikan sebagai bagian dari divisi Bryophyta. Mereka dibagi menjadi tiga kelas utama: lumut hati (Hepaticopsida), lumut daun (Bryopsida), dan lumut tanduk (Anthocerotopsida). Setiap kelas memiliki ciri-ciri morfologi dan siklus hidup yang sedikit berbeda.
ADVERTISEMENT
Secara lebih rinci, berikut adalah urutan klasifikasi lumut:

Ciri-Ciri yang Khas dari Lumut

Ilustrasi klasifikasi lumut - Sumber: pixabay.com/ioa8320
Berdasarkan buku Flora: Uniknya Beragam Tumbuhan di Dunia, Trija Fayeldi, Syerif Nurhakim, (2012), lumut memiliki beberapa ciri atau karakteristik yang membedakannya dari organisme lain. Beberapa ciri tersebut adalah:

1. Tidak Memiliki Akar, Batang, dan Daun Sejati

Salah satu ciri paling mencolok dari lumut adalah tidak memiliki struktur yang analog dengan akar, batang, atau daun sejati seperti pada tumbuhan vaskular. Sebagai gantinya, mereka memiliki struktur yang disebut rizoid yang sederhana.

2. Reproduksi dengan Spora

Lumut bereproduksi dengan spora, bukan biji seperti pada tumbuhan vaskular. Spora ini dihasilkan dalam kapsul yang terbentuk di ujung tangkai lumut. Ketika kapsul matang, spora dilepaskan dan dapat tumbuh menjadi individu baru jika jatuh di lingkungan yang cocok.
ADVERTISEMENT

3. Siklus Hidup yang Menarik

Siklus hidup lumut terdiri dari pergiliran antara generasi gametofit (haploid) dan sporofit (diploid). Gametofit biasanya lebih dominan secara morfologis dan bertanggung jawab atas fotosintesis dan reproduksi seksual, sementara generasi sporofit lebih kecil dan berkembang di atas gametofit.

4. Sensitif terhadap Kelembapan

Lumut sangat sensitif terhadap kelembapan dan membutuhkan kondisi yang lembap untuk bertahan hidup. Mereka dapat mengering dan menjadi tidak aktif saat kondisi lingkungan menjadi kering, tetapi akan hidup kembali ketika kelembapan kembali.
Dari penjelasan mengenai klasifikasi lumut dan ciri-cirinya tadi, bisa disimpulkan bahwa lumut adalah organisme yang menarik. Lumut berbeda dari tumbuhan vaskular dan organisme lainnya. Tapi memiliki peran yang penting dalam ekosistem. (DNR)