Konten dari Pengguna

Klasifikasi Manufaktur berdasarkan Tipe Produksinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
7 Desember 2023 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Klasifikasi Manufaktur. Sumber: unsplash.com/ Josh Beech
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Klasifikasi Manufaktur. Sumber: unsplash.com/ Josh Beech
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan ekonomi, dikenal istilah manufaktur yang merupakan definisi dari mengubah bentuk barang menjadi lebih bernilai. Adapun klasifikasi manufaktur berdasarkan tipe produksinya dibedakan menjadi beberapa macam.
ADVERTISEMENT
Klasifikasi tersebut didasarkam pada sistem pembuatannya yang beragam. Dengan mengetahui pengelompokan itu, maka akan menambah wawasan dalam bidang ekonomi.

Pengertian dan Klasifikasi Manufaktur

Ilustrasi Klasifikasi Manufaktur. Sumber: unsplash.com/ ThisisEngineering RAEng
Mengutip dari buku Proses Manufaktur oleh Eko Budiyanto (hal. 15), manufaktur adalah pengubahan material agar menjadi barang yang memiliki nilai lebih baik melalui serangkaian proses dan perakitan. Sifat dan bentuk material diubah untuk menambah nilai pada material. Contohnya perubahan batok kelapa menjadi briket.
Adapun klasifikasi manufaktur berdasarkan tipe produksinya dibedakan menjadi empat, berikut ini penjelasannya.

1. Make to Stock (MTS)

Manufaktur make to stock merupakan sistem produksi barang yang digunakan untuk memenuhi persediaan barang. Sehingga stok barang akan selalu ada dan tidak sampai kosong.
Sistem ini membuat konsumen akan selalu terpenuhi kebutuhannya karena persediaan barang melimpah.
ADVERTISEMENT

2. Assemble to Order (ATO)

Manufaktur assemble to order atau ATO adalah proses pengerjaan produksi barang melalui benda-benda rakitan. Jadi, barang setengah jadi akan dirakit untuk menjadi barang utuh.
Produsen telah memiliki komponen yang akan dirakit sebelum konsumen memesan barangnya. Contohnya rakitan mesin pemotong rumput, rakitan kendaraan bermotor dan lain sebagainya.

3. Make to Order (MTO)

Manufaktur make to order atau MTO bergantung pada pesanan konsumen. Barang baru akan diproduksi ketika konsumen meminta disediakan sejumlah barang.
Sistem MTO umumnya dipakai produsen yang memiliki prinsip ingin melakukan efisiensi terhadap barang dengan tidak melakukan penyediaan stok terlalu lama.

4. Engineering to Order (ETO)

Sistem ETO adalah sistem produksi yang tahap awalnya dimulai dari rancangan dari nol. Biasanya berupa desain, baru kemudian proses pembuatan barang sesuai desain yang diminta.
ADVERTISEMENT
Adanya pesanan khusus menjadikan produk yang dihasilkan bersifat unik. Contohnya desain ruangan, desain peralatan dan sebagainya.
Klasifikasi manufaktur di atas adalah empat metode pembuatan barang berdasarkan tipe produksi barangnya. Semuanya dipilih oleh produsen berdasarkan preferensi masing-masing. (IMA)