Komponen-komponen pada Jangka Sorong sebagai Alat Pengukuran Panjang

Ilustrasi Komponen-komponen pada Jangka Sorong. Sumber: Pixabay/stevepb

Seperti halnya alat lain, terdapat komponen-komponen pada jangka sorong. Setiap komponennya memiliki fungsinya masing-masing yang membuat jangka sorong dapat digunakan sebagai alat pengukuran panjang.

Alat dengan nama vernier caliper ini pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan penggaris. Meski begitu, jangka sorong lebih multifungsi dibandingkan penggaris yang hanya dapat mengukur satuan panjang atau lebar pada bidang datar saja.

Komponen-komponen pada Jangka Sorong

Ilustrasi Komponen-komponen pada Jangka Sorong. Sumber: Pixabay/tesatool0

Jangka sorong adalah alat pengukuran panjang yang bisa mengukur panjang, diameter dalam, diameter luar, hingga kedalaman suatu benda.

Dibandingkan penggaris, tingkat ketelitiannya jauh lebih tinggi karena dapat mengukur benda yang ukurannya relatif kecil dan tidak dapat diukur penggaris.

Dikutip dari buku Explore Fisika Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X, Supardi dkk. (2017:24), jangka sorong berguna pada pengukuran komponen-komponen mesin yang memerlukan ketelitian dan akurasi tinggi. Hal ini karena batas ukur jangka sorong adalah 10 cm dengan ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm.

Terdapat komponen-komponen pada jangka sorong yang memiliki fungsinya masing-masing. Dikutip dari buku Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif, Ivo Istiyono, (2023:231-234), berikut komponen atau bagian dari jangka sorong.

1. Rahang Dalam

Sering juga disebut sebagai mulut jangka sorong, rahang dalam berfungsi untuk mengukur diameter luar maupun sisi bagian luar dari sebuah benda, seperti mengukur lebar dan tebal suatu benda.

Bagian ini bentuknya dapat digeser dan terdiri dari rahang tetap yang tidak dapat digeser dan rahang geser yang dapat digeser ke kanan, kiri, atau menutup pada saat digunakan untuk mengukur suatu benda.

2. Rahang Luar

Sama halnya dengan rahang dalam, bagian rahang luar juga terdiri dari rahang tetap dan rahang geser. Fungsi dari bagian yang memiliki nama lain tanduk jangka sorong ini adalah untuk mengukur diameter dalam atau sisi bagian dalam suatu benda.

3. Depth Probe (Tangkai Pengukur Kedalaman)

Bagian bernama lain ekor jangka sorong ini berfungsi untuk mengukur kedalaman sebuah benda.

4. Skala Utama

Bagian skala utama terdiri dari dua bagian, yaitu dalam satuan centimeter dan inchi. Meski begitu, pada dasarnya bagian ini berguna untuk menyatakan ukuran utama suatu benda.

5. Skala Nonius

Sedikit berbeda dengan skala utama, skala nonius berfungsi sebagai skala pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan milimeter (mm) atau inchi.

6. Pengunci

Pengunci berguna untuk menahan bagian-bagian jangka sorong saat proses pengukuran berlangsung. Tujuannya agar hasil pengukuran tidak berubah pada saat akan dilakukan pembacaan hasil pengukuran.

Baca juga: Cara Mengukur Jangka Sorong dalam Matematika

Demikian ulasan mengenai komponen-komponen pada jangka sorong sebagai alat pengukuran panjang. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan seputar jangka sorong. (YAS)