Konten dari Pengguna

Komponen Penyusun DNA: Struktur dan Fungsinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
18 September 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Komponen Penyusun DNA. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Sangharsh
zoom-in-whitePerbesar
Komponen Penyusun DNA. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Sangharsh
ADVERTISEMENT
Komponen penyusun DNA terdiri dari beberapa komponen utama yang membentuk struktur heliks ganda yang khas. Komponen-komponen ini bekerja sama untuk menjaga stabilitas dan keutuhan informasi genetik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Metabolisme dan Bioenergetika, Dedy dkk (2020), DNA (Deoxyribonucleic Acid) adalah materi genetik yang mengandung informasi. Informasi penting ini terkait dengan perkembangan dan fungsi makhluk hidup.

Komponen Penyusun DNA

Komponen Penyusun DNA. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Sangharsh
Dengan memahami komponen penyusun DNA, seseorang dapat lebih menghargai kompleksitas molekul ini yang menjadi dasar kehidupan. Struktur yang sederhana dan efisien ini memastikan bahwa informasi genetik dapat diwariskan dengan tepat dari generasi ke generasi.
Berikut adalah penjelasan lengkap tentang komponen penyusun DNA.

1. Nukleotida

Komponen dasar penyusun DNA adalah nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari tiga bagian utama:
ADVERTISEMENT

2. Ikatan Fosfodiester

Ikatan fosfodiester adalah ikatan kimia yang menghubungkan nukleotida satu dengan nukleotida lainnya dalam rantai DNA. Ikatan ini terbentuk antara gugus fosfat dari satu nukleotida dengan gugus gula deoksiribosa dari nukleotida yang lain.
Rantai yang terbentuk dari ikatan fosfodiester ini dikenal sebagai tulang punggung DNA. Ikatan ini memberikan stabilitas pada molekul tersebut.

3. Basa Nitrogen dan Ikatan Hidrogen

Basa nitrogen adalah komponen yang berperan dalam pembentukan pasangan basa. Pasangan basa terjadi melalui ikatan hidrogen antara basa nitrogen dari dua untai DNA yang berbeda.
Adenin (A) selalu berpasangan dengan timin (T), sementara guanin (G) berpasangan dengan sitosin (C). Ikatan hidrogen ini menjaga dua untai DNA tetap stabil dalam bentuk heliks ganda.

4. Heliks Ganda

Struktur DNA berbentuk heliks ganda, yaitu dua untai nukleotida yang melilit satu sama lain. Struktur ini pertama kali ditemukan oleh James Watson dan Francis Crick pada tahun 1953. Heliks ganda ini memungkinkan DNA untuk menyimpan informasi genetik dengan efisien dan melindungi molekul dari kerusakan.
ADVERTISEMENT

5. Fungsi DNA

DNA juga berperan dalam sintesis protein dan replikasi. Informasi yang tersimpan dalam urutan basa nitrogen akan diterjemahkan menjadi urutan asam amino dalam proses transkripsi dan translasi. DNA bisa menentukan sifat dan fungsi pada setiap organisme.
Itulah penjelasan lengkap seputar komponen penyusun DNA meliputih struktur dan fungsinya yang menarik untuk diketahui. (Msr)