Komposisi Asimetris dan Simetris pada Gambar

Ilustrasi komposisi asimetris. Sumber: pexels.com/AlenaKoval.

Komposisi asimetris dan simetris merupakan teknik menggambar yang penting untuk dipelajari. Komposisi yang baik akan membuat gambar lebih menarik karena membuat objek yang sama terlihat berbeda.

Ada beberapa kategori atau jenis komposisi untuk meningkatkan visualisasi sebuah gambar. Pemilihan komposisi yang tepat akan menentukan hasil akhir gambar tersebut.

Komposisi Asimetris dan Simetris

Ilustrasi komposisi asimetris. Sumber: pexels.com/PavelDanilyuk.

Biasanya komposisi diaplikasikan ketika menggambar model yang berpusat pada sebuah objek dalam bidang datar atau dua dimensi. Objek tersebut dapat berupa apa saja, misalnya hewan, manusia, gedung dan benda-benda lainnya.

Dikutip dari Seni Budaya untuk SMP/MTs Kelas VIII, Sri Sudaryati dan Boiman (2021:5), komposisi adalah cara menyusun dan mengatur objek yang digunakan sebagai model gambar sehingga menghasilkan gambar yang indah dan menarik.

Pengaturan komposisi ditandai oleh beberapa hal, antara lain bentuk, warna dan latar belakang objek gambar. Faktor utama keberhasilan sebuah komposisi adalah kemampuan melakukan pengamatan yang baik. Untuk pemula, biasanya menggunakan garis-garis bantu.

Jenis komposisi yang paling banyak dibicarakan adalah komposisi yang asimetris dan simetris. Berikut penjelasannya.

1. Komposisi Asimetris

Huruf a pada awal kata asimetris artinya tidak. Jadi komposisi ini tidak simetris. Pada komposisi ini, benda tidak diletakkan pada posisi yang sama, melainkan lebih bebas dan dinamis.

Namun, komposisi ini tetap harus memperhatikan proporsi, keseimbangan dan kesatuan antarbenda atau objek gambar. Gambar yang tidak proporsional akan terlihat aneh dan mengganggu pandangan.

Komposisi ini lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan komposisi simetris. Penerapan komposisi ini lebih banyak dilakukan oleh seniman atau pelukis yang berpengalaman.

2. Komposisi Simetris

Pada komposisi ini, jika bidang gambar dibagi 2 dengan objek gambar sebagai patokan maka akan menghasilkan 2 bagian yang sama besar. Cara paling mudah sebagai latihan adalah dengan melipat bidang gambar, lalu membukanya kembali sebelum menggambar.

Pada komposisi simetris, bidang di sebelah kanan dan kiri objek akan terlihat seimbang. Komposisi simetris memiliki keseimbangan bentuk dan ukuran. Komposisi ini sering digunakan untuk visualisasi ruangan, rumah atau gedung.

Komposisi asimetris dan simetris merupakan materi dasar dalam menggambar. Kehadiran komposisi tersebut akan terlihat dari lukisan-lukisan para seniman yang tampak proporsional. (lus)

Baca juga: Mengenal Ciri-ciri Gambar Vignette beserta Jenis-jenisnya