Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Konversi Lahan Pertanian Menjadi Kawasan Non-pertanian Mempengaruhi Pangan
21 Februari 2025 17:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagaimana konversi lahan pertanian menjadi kawasan non-pertanian dapat memengaruhi ketersediaan pangan di masa depan? Seiring pesatnya perkembangan kota serta meningkatnya kebutuhan akan lahan pemukiman dan industri, lahan pertanian semakin sering dialihkan untuk kepentingan lain.
ADVERTISEMENT
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah produksi pangan akan tetap mencukupi jika lahan pertanian terus berkurang? Perubahan ini bukan sekadar masalah alih fungsi lahan, tetapi juga menyangkut ketahanan pangan bagi generasi mendatang.
Bagaimana Konversi Lahan Pertanian Menjadi Kawasan Non-pertanian Dapat Mempengaruhi Ketersediaan Pangan di Masa Depan? Ini Penjelasannya
Perubahan ini sering terjadi akibat pertumbuhan penduduk, urbanisasi, serta meningkatnya kebutuhan akan ruang untuk pembangunan ekonomi dan sosial. Namun, bagaimana konversi lahan pertanian ini dapat memengaruhi ketersediaan pangan di masa depan? Berikut penjelasannya.
1. Berkurangnya Luas Lahan Pertanian
Ketika lahan pertanian dialihfungsikan menjadi kawasan nonpertanian, luas lahan produktif untuk menanam tanaman pangan berkurang. Akibatnya, produksi pangan nasional menurun, sementara jumlah penduduk terus bertambah.
ADVERTISEMENT
Jika tren ini terus berlanjut tanpa ada upaya penggantian lahan pertanian yang hilang, ketidakseimbangan antara produksi dan kebutuhan pangan akan semakin besar.
2. Penurunan Produksi Pangan
Lahan pertanian yang semakin menyempit berarti jumlah hasil panen juga berkurang. Jika suatu negara sebelumnya dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, konversi lahan yang berlebihan bisa membuat negara tersebut bergantung pada impor pangan.
Ini dapat meningkatkan ketidakstabilan ekonomi karena harga pangan akan lebih bergantung pada pasar global yang fluktuatif.
3. Hilangnya Lahan Subur dan Produktif
Biasanya, lahan yang dikonversi menjadi kawasan nonpertanian adalah lahan-lahan subur yang memiliki potensi tinggi dalam produksi pertanian. Jika lahan tersebut berubah menjadi kawasan industri atau perumahan, sulit untuk mengembalikannya menjadi lahan pertanian yang produktif di masa depan.
4. Dampak terhadap Keanekaragaman Pangan
Selain mengurangi produksi tanaman pangan utama, konversi lahan pertanian juga dapat mengurangi keanekaragaman pangan. Misalnya, lahan yang sebelumnya digunakan untuk menanam berbagai jenis sayuran atau buah-buahan berubah menjadi kawasan nonpertanian, masyarakat akan kehilangan akses terhadap sumber pangan yang bervariasi.
ADVERTISEMENT
5. Meningkatnya Ketergantungan pada Pangan Impor
Berdasarkan buku MONOGRAF: MAKNA KONVERSI LAHAN BAGI PETANI DAN PEMANGKU KEPENTINGAN LAINNYA, Andi Sitti Halimah, (2024), negara-negara yang mengalami konversi lahan pertanian dalam jumlah besar akan kesulitan mencukupi kebutuhan pangan dari produksi lokal. Ini bisa menyebabkan peningkatan ketergantungan terhadap impor pangan dari negara lain.
6. Dampak Sosial dan Ekonomi bagi Petani
Konversi lahan pertanian juga berdampak langsung pada kehidupan para petani. Salah satu dampak yang bisa terjadi adalah kehilangan mata pencaharian, karena lahan yang sebelumnya digarap berubah fungsi.
Demikian penjelasan mengenai bagaimana konversi lahan pertanian menjadi kawasan non-pertanian dapat mempengaruhi ketersediaan pangan di masa depan. Diperlukan kebijakan yang tepat dalam pengelolaan lahan, serta inovasi dalam sektor pertanian untuk memastikan ketahanan pangan tetap terjaga di masa depan. (DNR)
ADVERTISEMENT