Konten dari Pengguna

Kriteria Kenaikan Kelas Kurikulum Merdeka yang Wajib Diketahui

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
7 Juni 2024 10:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kriteria kenaikan kelas Kurikulum Merdeka. Sumber: unsplash.com/UnseenStudio.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kriteria kenaikan kelas Kurikulum Merdeka. Sumber: unsplash.com/UnseenStudio.
ADVERTISEMENT
Kriteria kenaikan kelas Kurikulum Merdeka perlu disosialisasikan kepada siswa dan orang tua. Informasi tersebut dapat dijadikan acuan untuk membuat rencana belajar yang tepat.
ADVERTISEMENT
Siswa dan orang tua harus memerhatikan laporan hasil belajar untuk mengukur kemampuan mencapai kriteria kenaikan kelas yang telah ditetapkan. Jika hasilnya masih belum seperti yang diharapkan, para siswa dapat segera memperbaiki cara belajar mereka.

Mengenal Kriteria Kenaikan Kelas Kurikulum Merdeka

Ilustrasi kriteria kenaikan kelas Kurikulum Merdeka. Sumber: unsplash.com/JohnSchnobrich.
Dikutip dari Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, Yogi Anggraena dan Kawan-kawan (2022:60), penentuan kriteria kenaikan kelas dalam Kurikulum Merdeka diserahkan kepada satuan pendidikan.
Satuan pendidikan dianggap paling paham dengan kompetensi siswa-siswanya. Namun demikian, Kemdikbud memberikan arahan tentang mekanismenya dalam panduan asesmen untuk para pendidik.
Berikut adalah penentuan kriteria kenaikan kelas Kurikulum Merdeka yang dianjurkan dalam panduan asesmen Kemdikbud.

1. Mempertimbangkan Laporan Kemajuan Belajar

Laporan kemajuan belajar ini meliputi pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran, ekstrakulikuler dan prestasi selama satu tahun ajaran. Kriteria ini dianggap adil karena semua pencapaian siswa diperhitungkan.
ADVERTISEMENT
Siswa yang aktif di berbagai lomba sering absen dan tidak mengerjakan tugas-tugas dari guru. Namun prestasinya telah mengangkat nama sekolah dan baik untuk masa depannya. Siswa ini layak dipertimbangkan untuk naik kelas.
Ada pula siswa yang tidak memiliki catatan prestasi tapi tidak pernah terlambat masuk sekolah, selalu bersikap baik dan rajin mengerjakan tugas dari guru. Siswa ini layak naik kelas.

2. Berdasarkan Penilaian Sumatif

Asesmen sumatif adalah asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian seluruh tujuan pembelajaran. Penilaian ini dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Karena sudah ada kriteria tersebut, maka pembuatan kritera baru untuk menentukan kenaikan kelas tidak diperlukan lagi. Penggunan nilai sumatif dianggap lebih praktis dari segi waktu, pikiran dan tenaga.
ADVERTISEMENT

3. Menggunakan Face dalam Capaian Pembelajaran

Ada beberapa fase yang dapat dimanfaatkan guru agar siswa dapat naik kelas, antara lain:
Kriteria kenaikan kelas Kurikulum Merdeka ditentukan oleh berbagai aspek. Siswa atau orang tua dapat bertanya agar tidak salah paham. (lus)