Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 164 Kurikulum Merdeka
13 Februari 2025 17:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut buku Mantra: Buku Makanan Tradisional Indonesia, Hajidah Fildzahun Nadhilah Kusnadi, Mohammad Insan Romadhon, Adinda Devilia Widayati (2024:33), sejarah rendang mencerminkan tradisi dan budaya masyarakat Minangkabau dari Sumatra Barat yang sangat menghargai keramah tamahan dan kerja sama.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 164 Kurikulum Merdeka: Filosofi Rendang
Memperkenalkan rendang di sekolah dapat menjadi cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai budaya kepada siswa. Misalnya, melalui kegiatan memasak bersama, diskusi tentang filosofi rendang, atau bahkan mengadakan festival kuliner khas Nusantara, siswa dapat belajar tidak hanya tentang makanan, tetapi juga tentang kearifan lokal yang terkandung di dalamnya.
Termasuk juga memberikan latihan soal dan kunci Jawaban Bahasa Indonesi a Kelas 12 Halaman 164 Kurikulum Merdeka yang berkaitan dengan filosofi rendang. Berikut soal dan kunci jawabannya.
ADVERTISEMENT
1. Tuliskan kembali filosofi rendang dengan kata-kata buatan sendiri berdasarkan informasi visual dan teks yang telah dibaca.
2. Artikel 'Sejarah Rendang & Filosofi Maknanya bagi Masyarakat Minangkabau' dapat digolongkan sebagai informasi sekunder.
Sebutkanlah sumber tertulis yang digunakan di dalam artikel tersebut.
ADVERTISEMENT
Merujuk pada soal dan kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 164 Kurikulum Merdeka , siswa dapat melihat bagaimana makanan bisa menjadi simbol budaya yang kaya makna. Diharapkan siswa bisa lebih menghargai berbagai aspek budaya sebagai bagian dari warisan dan ekonomi global. (VAN)