Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Latar Hikayat Bunga Kemuning beserta Pesan Moralnya
27 Oktober 2024 17:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hikayat Bunga Kemuning termasuk salah satu cerita rakyat yang sering dijadikan materi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Latar Hikayat Bunga Kemuning sering dicari oleh siswa saat melakukan telaah terhadap unsur intrinsik teks tersebut.
ADVERTISEMENT
Secara umum, setiap cerita memiliki latar untuk memudahkan pembaca dalam membayangkan hal-hal yang digambarkan pada cerita hikayat tersebut. Umumnya, latar dibedakan menjadi tiga, yakni latar tempat, latar suasana dan latar waktu.
Ringkasan Cerita Hikayat Bunga Kemuning
Hikayat Bunga Kemuning berkisah tentang seorang Raja yang memiliki sepuluh putri dengan paras cantik jelita. Anak-anak Raja sering bertengkar.
Hal ini dikarenakan raja tidak memiliki waktu untuk mendidik mereka. Sedangkan, Ibu mereka yang juga istri aja sudah pergi ke surga setelah melahirkan kesepuluh yakni putri Kuning.
Semua anaknya diberi nama dengan nama warna. Putri pertama hingga kesembilan raja terkenal manja dan sangat nakal. Berbeda dengan putri bungsu, yaitu putih Kuning yang berperangai baik dan ramah.
ADVERTISEMENT
Suatu hari Sang Raja harus pergi ke suatu daerah untuk bertugas. Semua putrinya meminta oleh-oleh mewah namun tidak pada si bungsu. Putri Kuning hanya ingin ayahnya selamat pulang kembali.
Saat Sang Raja datang, putri Kuning malah dibelikan oleh-oleh yang sangat mewah oleh ayahnya. Sebuah kalung dengan bandul batu hijau.Kesembilan putri malah iri dan puncaknya sampai membunuh saudara bungsu mereka.
Tanpa sepengetahuan istana, kesembilan putri memukul kepala si bungsu hingga tewas. Mereka menguburnya tanpa ada orang lain yang tahu.
Beberapa waktu berjalan, Sang Raja pun akhirnya sadar putrinya tak ada di istana. Segala cara beliau tempuh untuk mencari putrinya namun tidak membuahkan hasil.
Suatu saat Raja menemukan tanaman yang tumbuh di atas makam putri Kuning. Tanaman tersebut mirip putri Kuning, sehingga Raja menamakan tanaman putri Kemuning.
ADVERTISEMENT
Latar Hikayat Bunga Kemuning dan Pesan Moralnya
Dikutip dari buku Kajian Seni Budaya Sekolah Dasar (Pengantar Apresiasi Seni Tari, Drama, Musik dan Rupa) oleh Belinda Dewi Regina (2023) latar adalah gambaran tempat, waktu dan situasi peristiwa dalam cerita drama.
Berikut ini penjelasan tentang latar Hikayat Bunga Kemuning dan pesan moralnya.
1. Latar Tempat
Berdasarkan cerita Hikayat Bunga Kemuning yang telah disebutkan di atas, ada beberapa latar tempat yang digambarkan salah satunya istana. Hal ini disebabkan karena kejadian dari cerita tersebut berada di sebuah istana kerajaan. Latar tempat yang lainnya adalah danau, taman dan teras istana.
2. Latar Waktu
Latar waktu yang digunakan dalam cerita hikayat Bunga Kemuning adalah zaman dahulu.
3. Latar Suasana
Hikayat ini menggambarkan tentang suasana hati, yakni sedih, menegangkan, dan mengharukan. Berdasarkan cerita di atas, suasana sedih saat Sang Raja tidak dapat menemukan putri Kuning.
ADVERTISEMENT
Suasana mengenang saat kesembilan saudara putri Kuning memukul kepalanya sehingga menyebabkan dirinya meninggal dunia. Sedangkan suasana mengharukan ketika Sang Raja memberikan kalung batu hijau kepada putri Kuning.
4. Pesan Moral
Marilah bersikap baik akan memberikan kebahagiaan bagi semuanya. Janganlah bersikap jahat kepada saudara karena dapat memberikan akibat buruk bagi seluruh anggota keluarga.
Secara keseluruhan latar Hikayat Bunga Kemuning menggunakan latar tempat istana. Pasalnya penulis menceritakan tentang tokoh raja yang kehidupannya berada di sebuah istana kerajaan. (NTA)
Baca juga: Tema Hikayat Bunga Kemuning dan Amanatnya