Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Lirik Lagu Panggilan Haji dari Hj Nur Asiah Djamil yang Populer
5 Mei 2025 19:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebentar lagi umat muslim akan memasuki musim haji 2025 yang bertepatan juga pada hari raya Iduladha. Sebagai salah satu cara menyambut musim haji ini terdapat salah satu lagu yang populer berjudul Panggilan Haji. Lirik lagu Panggilan Haji ini dikenal menyentuh haji dan sangat populer.
ADVERTISEMENT
Hj. Nur Asiah Djamil adalah seorang tokoh penting dalam dunia musik Islami Indonesia, dikenal luas sebagai penyanyi nasyid, qariah (pembaca Al-Qur'an), pendakwah, dan pendidik. Hj. Nur Asiah Djamil lahir di Kotari, Medan, Sumatra Utara, pada 10 Desember 1947, dan wafat pada 20 Desember 2014 di Medan pada usia 67 tahun.
Lirik Lagu Panggilan Haji
Mengutip buku Biografi Ulama Perempuan Kota Medan, Azhari Akmal Tarigan, dkk (2022:57), lagu Panggilan Haji merupakan salah satu lagu karya penyanyi Hj Nur Asiah Djamil yang populer hingga saat ini dan juga menjadi lagu favorit setiap musim haji. Lagu ini juga terjual hingga seratus ribu copy bahkan mendapatkan golden record.
Lagu ini sering diputar dan dinyanyikan menjelang musim haji sebagai pengingat akan panggilan suci ke Baitullah. Lagu ini menggambarkan keindahan dan makna spiritual dari ibadah haji, serta kerinduan umat Islam untuk mengunjungi Tanah Suci.
ADVERTISEMENT
Melodi dan lirik yang ada pada lagu Panggilan Haji ini sangat menyentuh hati, sehingga membuatnya menjadi salah satu lagu nasyid klasik yang dikenang sepanjang masa. Berikut ini lirik lagu Panggilan Haji yang populer sejak tahun 2015 dan masih populer hingga kini.
ADVERTISEMENT
Lirik lagu Panggilan Haji ini sangat mendalam dan penuh makna, menggambarkan berbagai tahapan ibadah haji, seperti thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah dan Mina, serta melontar jumrah. Selain itu, lagu ini juga menyentuh aspek spiritual dengan menyebutkan doa-doa dan harapan agar ibadah haji yang dilakukan menjadi mabrur. (BAI)