Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Macam-Macam Cuaca di Dunia yang Penting untuk Diketahui
25 Februari 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Macam-macam cuaca di dunia antara lain cuaca cerah dan cuaca berawan. Mengetahui kondisi cuaca sangat penting sebelum memulai aktivitas di luar rumah. Dengan begitu, seseorang dapat mengantisipasi perubahan cuaca.
ADVERTISEMENT
Mengetahui kondisi cuaca juga bisa dilakukan melalui prakiraan cuaca, sehingga seseorang dapat mempersiapkan diri menghadapi perubahan cuaca di luar rumah. Contohnya, jika diperkirakan terjadi hujan, maka dapat bersiap-siap membawa payung dan jas hujan.
Macam-Macam Cuaca di Dunia
Mengutip buku Cuaca dan Iklim oleh Nining Fauziah (2018: 1), cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca dapat bertahan hanya beberapa jam saja.
Pengamatan keadaan cuaca biasanya memerhatikan sejumlah persebaran komponen cuaca yaitu temperatur, tekanan udara, kelembaban awan, curah hujan, dan angin.
Ada beberapa jenis cuaca di dunia. Menurut buku Mengenal Iklim dan Cuaca di Indonesia oleh Budi Susilo (2021: 44), macam-macam cuaca di dunia adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Cuaca Cerah
Cuaca cerah ditandai dengan sinar matahari yang terlihat jelas dan suasana yang terang. Langit akan terlihat lebih biru dan bersih, terkadang terlihat awan yang bertumpuk tipis seperti kapas berwarna putih bersih.
Meskipun matahari bersinar dengan kuat, udara tidak terasa panas. Suasana ini juga diiringi dengan udara yang berhembus pelan dan angin yang bertiup semilir sehingga terasa tidak terlalu panas.
2. Cuaca Panas
Cuaca panas umumnya terjadi pada musim kemarau. Pada musim tersebut intensitas penyinaran matahari sangat tinggi, terutama pada siang hari. Pada saat matahari berada lurus di atas permukaan bumi, udara akan benar-benar terasa panas.
Temperatur tinggi atau cuaca panas juga disebabkan intensitas penyinaran matahari yang tinggi. Pada saat cuaca panas udara terasa kering.
ADVERTISEMENT
Tinggi rendahnya cuaca juga dipengaruhi oleh ketinggian suatu tempat dari permukaan air laut. Semakin rendah letak geografisnya, maka akan semakin rendah suhunya. Begitu pula sebaliknya.
Daerah yang terletak dekat dengan pantai maka akan memiliki cuaca atau suhu yang lebih panas dibandingkan dengan wilayah yang berada di dataran tinggi atau pegunungan.
3. Cuaca Berawan
Cuaca berawan adalah kondisi ketika langit terlihat mendung atau dipenuhi awan. Sinar matahari biasanya tertutup oleh sekumpulan awan pada saat kondisi tersebut. Suasana menjadi lebih gelap dan udara terasa lebih sejuk.
4. Cuaca Dingin
Cuaca dingin terjadi karena kelembaban udara tinggi, angin bertiup kencang, dan suhu udara yang cenderung berada pada titik rendah. Cuaca ini umumnya terjadi pada daerah dataran tinggi atau pegunungan.
ADVERTISEMENT
Daerah dataran tinggi atau pegunungan memiliki kerapatan udara yang rendah, lebih dekat dengan troposfer, dan mendapatkan sedikit pantulan panas dari matahari sehingga udaranya terasa lebih sejuk dan dingin.
5. Cuaca Hujan
Cuaca hujan sering dijumpai di negara beriklim tropis. Curah hujan terjadi bersumber dari uap air di udara. Uap air tersebut disebabkan oleh pemanasan dari sinar matahari yang menimbulkan terjadinya penguapan atau evaporasi.
Pada saat terkena matahari, air dari berbagai sumber di bumi akan menguap lalu naik ke atmosfer dan berubah menjadi awan. Semakin ke atas, suhu uap air semakin rendah.
Saat menyentuh temperatur tertentu, uap air akan mengembun menjadi titik-titik air yang akan berubah menjadi tetesan air. Tetes-tetes air tersebut semakin lama semakin berat lalu jatuh ke bumi dalam bentuk hujan.
ADVERTISEMENT
6. Cuaca Berangin
Cuaca berangin terjadi karena udara yang berhembus dengan cepat. Udara yang mengalir dengan cepat inilah yang disebut sebagai angin. Angin yang berhembus dengan pelan maka akan menghasilkan udara yang semilir.
Jika angin berhembus dengan cepat dan dalam waktu yang terlalu lama, maka akan menimbulkan bahaya seperti pohon tumbang, bangunan roboh, dan lain sebagainya.
Pada saat cuaca berangin, biasanya langit akan terlihat sedikit berawan dan suhu udara lebih rendah. Kondisi cuaca ini juga diikuti dengan mendung. Pergerakan atau kecepatan angin dapat diikuti dengan alat yang disebut anemometer.
Baca juga: 4 Dampak Pemanasan Global terhadap Cuaca
Itulah penjelasan mengenai macam-macam cuaca di dunia. Semoga penjelasan ini dapat memberikan pengetahuan mengenai cuaca dan jenis-jenisnya yang harus diperhatikan. (IND)
ADVERTISEMENT