Macam-Macam Dataran beserta Contohnya di Indonesia

Ilustrasi macam-macam dataran beserta contohnya di Indonesia. Sumber: Pixabay/Kareni

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kondisi geografis beragam salah satunya terdiri dari dataran. Macam-macam dataran terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu dataran tinggi dan dataran rendah.

Dalam geografi, dataran adalah daratan datar yang luas dan umumnya tidak banyak berubah ketinggiannya. Dataran dapat berupa dataran rendah di sepanjang lembah atau di kaki pegunungan, dataran pesisir, dan dataran tinggi (plateau atau plato).

Macam-Macam Dataran

Ilustrasi macam-macam dataran. Sumber: Pixabay/Sarangib

Dataran merupakan kenampakan alam yang ada di wilayah daratan yang merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi oleh air dan berbentuk padat.

Dalam buku Pasti Bisa Geografi untuk SMA/MA Kelas XI, Tim Ganesha Operation (2018:5), macam-macam dataran, yaitu

1. Dataran Tinggi

Dataran tinggi, yaitu wilayah daratan yang luas, relatif datar, dan terletak di ketinggian 300-1500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dataran tinggi mempunyai udara yang sangat sejuk, di dataran tinggi terdapat banyak perkebunan.

Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi. Dataran tinggi juga bisa terbentuk karena adanya kaldera luas yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya.

2. Dataran Rendah

Dataran rendah, yaitu wilayah daratan yang luas, relatif dasar, dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di dataran rendah udara terasa panas.

Dataran rendah terbentuk akibat proses sedimentasi sungai dan biasa disebut sebagai dataran alluvial. Pada dataran rendah, banyak terdapat sungai dan umumnya memiliki tanah yang subur.

Contoh Dataran Tinggi dan Dataran Rendah

Ilustrasi contoh dataran tinggi dan dataran rendah. Sumber: Pixabay/R4CProject

Sesuai penjelasan di atas, dataran terbagi menjadi dua kelompok, yaitu dataran tinggi dan dataran rendah. Untuk lebih mengetahui kedua dataran tersebut, simak contoh dataran tinggi dan dataran rendah berikut ini.

1. Contoh Dataran Tinggi

Berikut ini contoh dataran tinggi di Indonesia yang dapat diketahui.

Dieng merupakan dataran tinggi yang terletak di 2 wilayah, yaitu Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara. Tempat wisata ini berada di ketinggian lebih dari 2.000 mdpl dan diapit oleh Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing di sisi barat.

Dieng memiliki iklim tropis yang bervariasi. Saat musim kemarau suhunya mencapai 10-15°C pada siang hari dan sekitar 5-10°C pada malam hari. Namun, pada bulan-bulan tertentu suhu udara di daerah ini bisa berubah-ubah, terutama pada bulan Juni-Agustus.

Dataran tinggi Gayo merupakan bagian dari bukit barisan yang membentang di sepanjang Pulau Sumatera. Secara spesifik, dataran tinggi ini terletak di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues.

Dataran tinggi Gayo berada di ketinggian sekitar 1.000-2.600 mdpl sehingga iklimnya sangat cocok untuk bertani. Salah satu hasil tani yang paling terkenal, yaitu Kopi Gayo.

Dataran tinggi Agam terletak di Sumatera Barat dan memiliki ketinggian mencapai 1.031 mdpl. Salah satu ciri-ciri dataran tinggi Agam yang menonjol, yaitu Danau Maninjau yang merupakan hasil dari ledakan dahsyat erupsi gunung berapi.

Suhu rata-rata di daerah ini berkisar 20-29°C di sekitar Tilatang Kamang dengan penyinaran matahari sekitar 58%. Namun, beberapa waktu terakhir ini iklim di daerah Agam mengalami perubahan besar karena akibat dari pemanasan global.

Kabupaten Bandung secara administratif terletak di Provinsi Jawa Barat. Wilayah Kabupaten Bandung dapat dikategorikan sebagai dataran tinggi dengan ketinggian 700 mdpl.

Sebagian besar wilayah ini terletak di antara bukit-bukit dan gunung-gunung yang indah, seperti di bagian utara terdapat Bukit Tunggul serta Gunung Tangkuban Parahu. Di bagian selatan terdapat Gunung Patuha, Gunung Malabar Gunung Papandayan dan Gunung Guntur.

2. Contoh Dataran Rendah

Berikut ini contoh dataran rendah di Indonesia yang dapat diketahui.

Surakarta menjadi salah satu kota di Jawa Tengah yang terletak di dataran rendah. Kota ini memiliki ketinggian yang rendah, yakni hanya sekitar 92 mdpl. Area Surakarta terdiri dari 51 kelurahan dan terdiri dari lima kecamatan.

Madiun adalah dataran rendah di Provinsi Jawa Timur bagian barat yang memiliki luas 33,23 km². Dataran Madiun memiliki ketinggian antara 63 hingga 67 mdpl, dengan suhu udara berkisar antara 20°C hingga 35°C.

Secara umum, topografi kota Palembang merupakan dataran rendah dengan variasi ketinggian. Ketinggian rata-rata berkisar antara +4 hingga +12 mdpl.

Di wilayah ini, sekitar 48% tanah merupakan dataran yang tidak tergenang air, 15% mengalami genangan musiman, dan 35% tergenang terus menerus selama musim.

Kota Palembang dibagi menjadi daerah dengan topografi yang bervariasi, termasuk yang datar hingga landai dengan kemiringan berkisar antara ± 0 hingga 3 derajat dan daerah yang bergelombang dengan kemiringan berkisar antara ± 2 hingga ± 10 derajat.

Wilayah Kecamatan Semarang Timur adalah dataran rendah dengan ketinggian sekitar 3,49 mdpl. Curah hujan di wilayah ini berkisar antara 2000-3000 mm per tahun, sementara suhu udara rata-ratanya berkisar antara 29 hingga 30°C.

Dengan kondisinya sebagai dataran rendah, membuat beberapa kelurahan di daerah ini, terutama Kelurahan Kemijen di sebelah utara mengalami masalah rob dan banjir. Peristiwa ini juga merambat hingga Kelurahan Mlatiharjo dan Kelurahan Bugangan.

Baca juga: Pengertian Kenampakan Alam beserta Jenis dan Contohnya

Macam-macam dataran yang ada di Indonesia, memiliki ciri khas dan keunikan alam tersendiri sehingga dapat menarik para wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu contohnya seperti dataran tinggi Dieng. (MRZ)