Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Macam-macam Gerakan Separatis di Indonesia
2 Desember 2023 13:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gerakan separatis merupakan salah satu bentuk ancaman dalam bidang ideologi yang berasal dari dalam negeri. Dalam hal ini, terdapat macam-macam gerakan separatis yang pernah terjadi di Indonesia , salah satunya adalah Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mempertahankan kedaulatan negara. Kemunculan gerakan separatis adalah persoalan yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia. Gerakan ini menjatuhkan banyak korban jiwa dan kerugian harta benda. Dengan demikian, ulasan ini dapat dipelajari untuk mengetahui sejarah singkatnya.
Macam-macam Gerakan Separatis
Mengutip buku Fiqh Jinayah, Nurul Irfan, Masyrofah, (2022:165), pengertian gerakan separatis adalah gerakan memisahkan diri dari suatu negara. Gerakan ini merupakan akibat dari ketidakpuasan rakyat terhadap praktik politik pemerintah pusat.
Gerakan separatis memiliki tujuan untuk bergabung dengan negara lain maupun membentuk negara sendiri. Para anggota dari gerakan tersebut seringkali memiliki pandangan yang berbeda tentang sistem politik yang akan dianut. Sehingga kelompok-kelompok separatis, berusaha melakukan manuver dengan menggunakan kekerasan.
Sejumlah tindakan separatisme memberikan ancaman terdapat kemerdekaan negara, adapun macam-macam gerakan separatis di Indonesia, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Organisasi Papua Merdeka merupakan bentuk gerakan separatisme. Tujuan dibentuknya OPM yaitu untuk mengakhiri pemerintahan Irian Jaya di Indonesia, wilayah ini dikenal juga sebagai provinsi Papua dan Papua Barat. OPM pertama kali didirikan pada tahun 1965 dan dianggap gerakan yang dilarang.
Kekecewaan Organisasi Rakyat Papua terhadap pepera (penentuan pendapat rakyat) pada 1 Desember 1969, merupakan awal mula timbulnya konflik. Adapun hasil penentuan tersebut memutuskan penyerahan Papua Barat kepada Indonesia. Padahal, sebelumnya janji kemerdekaan telah diberikan pihak Hindia Belanda kepada bangsa Papua Barat pada 1 Desember 1971.
2. Pemberontakan DI/TII
Keputusan yang dihasilkan pada perundingan renville dianggap sangat merugikan bangsa Indonesia. TNI harus mengungsi ke Jawa Tengah dan meninggalkan wilayah kekuasaan Belanda di Jawa Barat
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, isi perjanjian renville tidak dipatuhi oleh komponen bangsa secara keseluruhan. Di antaranya Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo beserta para pendukungnya. Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) pada 7 Agustus 1949.
3. Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
Gerakan Aceh Merdeka termasuk organisasi separatis yang mengancam kedaulatan bangsa. Tujuan berdirinya GAM yaitu untuk mewujudkan kemerdekaan Aceh dan melepaskan diri dari Indonesia.
Di tahun 2003 pemerintah menerapkan status darurat militer di Aceh, konflik ini masih berlanjut. Sampai akhirnya, melalui perundingan di Finlandia mampu menghasilkan kesepakatan perdamaian.
Demikian, dapat diketahui bahwa macam-macam gerakan separatis di Indonesia merupakan organisasi yang perlu diberantas karena dapat mengancam stabilitas bangsa . Semoga informasi tersebut bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca. (Riyana)
ADVERTISEMENT