Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Macam-macam Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka
27 Agustus 2024 16:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat macam-macam model pembelajaran Kurikulum Merdeka yang bisa guru gunakan untuk mengajar di kelas di antaranya yaitu model pembelajaran kooperatif, inquiry, problem based learning, discovery learning, dan direct instruction.
ADVERTISEMENT
Kurikulum Merdeka merupakan konsep pendidikan yang menekankan kepada kebebasan dan fleksibilitas siswa dalam menentukan jalannya pembelajaran. Kurikulum ini berbasis pada kompetensi, pembelajaran yang fleksibel, dan karakter Pancasila.
Macam-macam Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Model pembelajaran merupakan suatu kerangka yang menentukan bagaimana guru dapat mengatur interaksi dan aktivitas siswa dalam kelas. Dengan begitu siswa bisa memperoleh pemahaman lebih baik, meningkatkan motivasi belajar, mengembangkan keterampilan sosial.
Dikutip dalam buku Metode Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka oleh Aisyah Nuramini (2024:26-28), berikut macam-macam model pembelajaran Kurikulum Merdeka yang bisa digunakan.
1. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan sebuah pendekatan yang menekankan kerja sama dan interaksi antar siswa. Dalam model ini, siswa bekerja secara bersama-sama dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
ADVERTISEMENT
Siswa saling membantu, berbagi ide, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa, mengembangkan keterampilan sosial, dan meningkatkan hasil belajar.
2. Model Pembelajaran Inquiry
Model pembelajaran inquiry atau pembelajaran berbasis penelitian adalah suatu metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan membuat penemuannya sendiri.
Siswa diberi kebebasan untuk mengajukan pertanyaan, melakukan eksperimen, dan mencari solusi atas masalah yang diberikan. Model pembelajaran ini membantu siswa untuk menjadi pembelajar yang mandiri dan kritis.
3. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Model pembelajaran problem based learning (PBL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah nyata dalam konteks kehidupan nyata.
Dalam PBL, siswa diberikan suatu masalah yang kompleks dan membutuhkan pemikiran kritis serta kolaborasi dengan siswa lain untuk mencari solusinya. Siswa belajar dengan cara menemukan sendiri jawaban melalui eksplorasi dan analisis.
ADVERTISEMENT
Model pembelajaran PBL melibatkan siswa secara aktif dalam memahami materi pelajaran dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
4. Model Pembelajaran Discovery Learning
Model pembelajaran discovery atau pembelajaran penemuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menciptakan pengetahuan melalui pengalaman langsung dengan bahan atau sumber pembelajaran.
Dalam model ini, siswa diajak untuk menemukan fakta, hubungan, dan konsep melalui eksplorasi mandiri, observasi, eksperimen, dan diskusi. Siswa diberi kebebasan untuk mengembangkan pemahamannya sendiri dengan bimbingan dari guru.
Model pembelajaran discovery membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan daya ingat.
5. Model Pembelajaran Direct Instruction
Model pembelajaran direct instruction adalah suatu pembelajaran yang berfokus pada pengajaran langsung oleh guru ke siswa. Guru memberikan intruksi yang jelas dan terstruktur kepada siswa, mengajarkan konsep, memberikan contoh, memfasilitasi pemahaman.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran dilakukan seacara bertahap dan terstruktur, dengan penekanan pada praktik dan latihan. Model pembelajaran direct instruction membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan cara yang sistematis dan terarah.
Dengan menggunaakan macam-macam model pembelajaran Kurikulum Merdeka di atas, siswa dapat mendalami konsep dan menguatkan kompetensi yang guru berikan. (MRZ)