Konten dari Pengguna

Macam-Macam Pakaian Adat di Indonesia dan Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
13 November 2023 12:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi macam-macam pakaian adat di Indonesia. Sumber foto: pixabay/VlacK_HammeR
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi macam-macam pakaian adat di Indonesia. Sumber foto: pixabay/VlacK_HammeR
ADVERTISEMENT
Macam-macam pakaian adat di Indonesia merupakan bentuk identitas kebudayaan setiap daerah. Terdapat banyak jenis baju adat yang menarik diketahui, salah satunya yaitu ulee balang dari Aceh.
ADVERTISEMENT
Setiap provinsi memiliki baju adat dengan keunikannya tersendiri. Tentunya, keragaman tersebut harus dilestarikan dengan baik. Agar eksistensi budaya tetap terjaga dan tidak hilang tergerus perkembangan zaman.

Macam-Macam Pakaian Adat di Indonesia

Ilustrasi macam-macam pakaian adat di Indonesia. Sumber foto: pixabay/innokurnia
Menurut buku Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, dan Senjata Tradisional, Tim Penulis, (2009:2), pakaian adat mencirikan setiap daerah dan memiliki model, warna, hiasan. dan motif yang berbeda-beda pula. Biasanya, perbedaan itu muncul karena adanya percampuran budaya asli dengan budaya pendatang.
Untuk semakin mengenal ragam jenisnya, macam-macam pakaian adat di Indonesia lengkap dengan penjelasannya yang bisa diketahui adalah sebagai berikut:

1.Ulee Balang

Ulee balang merupakan pakaian tradisional Aceh. Istilah uleebalang tersebut berasal dari Bahasa Melayu hulubalang, yang artinya golongan bangsawan dalam masyarakat Aceh yang memimpin sebuah nanggroe.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ensiklopedi Pakaian Nusantara: Aceh hingga D. I. Yogyakarta, R. Toto Sugiarto dkk, (2021:1), pakaian upacara adat gaya Aceh tersebut, memiliki tata warna dan corak-corak sulaman benang emas yang khas. Sulaman khusus pada latar hitam untuk jas (baje meukasah), sarung songket pinggang pria (ija lamgugap) dan sarung songket wanita (ija pinggang).

2. Payas Agung

Payas agung adalah baju adat Bali yang umumnya dikenakan oleh Pengantin Bali. Pakaian ini bermakna keindahan bagi pemakainya. Ketika melangsungkan pernikahan payas agung yang digunakan yaitu berwarna cerah. Untuk menandakan kebahagian bagi kedua calon mempelai.

3. Ta’a dan Sapel Sapan

Baju adat Dayak terdiri dari dua kelengkapan, yaitu baju sapei sapaq yang digunakan oleh pria dan ta’a untuk wanita. Apabila dilihat dari cara dan bahannya, baju adat tersebut merupakan interpretasi dari kearifan masyarakat Dayak.
ADVERTISEMENT
Adapun baju ta’a memiliki beberapa kelengkapan berupa Sapei Inoq (baju atasan), ta’a (rok sebatas lutut), da’a (ikat kepala), dan gelang sebagai penolak bala. Seluruh bagian tersebut dihiasi dengan berbagai pernik motif khusus.
Sedangkan untuk baju pria sapei sapaq sebetulnya tidak memiliki perbedaan mencolok dibandingkan dengan baju ta’a. Hanya saja, bawahannya menggunakan abeq kaboq (celana pendek). Selain itu, para pria dayak juga menggunakan perlengkapan pelindung diri, seperti perisai dan mandau.

4. Aesan Gede

Pakaian adat Sumatera Selatan adalah aesan gede. Biasanya baju adat ini dikenakan pada upacara pengantin. Disebut dengan aesan gede karena memiliki kaitan dengan julukan swarnadwipa (pulau emas) bagi Sumatera. Bahan yang digunakan pada pakaian tersebut merupakan jenis songket.
ADVERTISEMENT
Demikian, penjelasan tentang macam-macam pakaian adat di Indonesia yang menarik diketahui. Terdapat beragam jenis baju adat sebagai bentuk kekayaan budaya di Nusantara. Semoga bermanfaat! (Riyana)