Macam-Macam Siklus Hidrologi beserta Proses Terjadinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
4 Oktober 2023 17:09 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi macam-macam siklus hidrologi. Sumber: Pixabay/Bucarama_Pics
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi macam-macam siklus hidrologi. Sumber: Pixabay/Bucarama_Pics
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siklus hidrologi merupakan siklus yang terjadi di bumi dengan tujuan mempertahankan jumlah dan ketersediaan air. Siklus ini juga bisa disebut sebagai siklus air dengan macam-macam siklus hidrologi di antaranya yaitu siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang.
ADVERTISEMENT
Tak hanya bertujuan untuk mempertahankan ketersediaan air, siklus hidrologi juga menjaga intensitas hujan, menjaga cuaca dan suhu di bumi. Selain itu juga membantu keseimbangan ekosistem serta menjaga semua lingkup kehidupan berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Macam-Macam Siklus Hidrologi

Ilustrasi macam-macam siklus hidrologi. Sumber: Pixabay/Xusenru
Siklus hidrologi adalah proses perputaran air, dari air menguap menjadi awan, apabila sudah mencapai titik jenuh, awan tersebut akan jatuh dalam bentuk air hujan, dan seterusnya.
Dalam buku Daur Air dan Peristiwa Alam oleh Ryzald Mahendra Putra (2023: 18-19) siklus air terbagi menjadi tiga macam berdasarkan proses yang di laluinya serta seberapa jauh air tersebut bergerak dari tempat evaporasinya. Adapun penjelasan macam-macam siklus hidrologi sebagai berikut.

1. Siklus Pendek

Siklus ini memiliki tahapan paling pendek dibanding dengan siklus lainnya. Adapun siklus pendek yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

2. Siklus Sedang

Dibanding dengan siklus pendek, siklus sedang memiliki tahapan yang lebih panjang, yaitu sebagai berikut:

3. Siklus Panjang

Siklus panjang merupakan siklus hidrologi yang membutuhkan tahapan panjang dibanding dengan siklus pendek dan siklus sedang. Adapun tahapannya yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Proses Siklus Hidrologi

Ilustrasi proses siklus hidrologi. Sumber: Pixabay/Muscat_Coach
Dalam buku Daur Air dan Peristiwa Alam oleh Ryzald Mahendra Putra (2023: 16-17) proses hidrologi memiliki bentuk memutar sehingga disebut dengan istilah siklus. Dalam siklus ini ada 9 proses yang berlangsung, berikut penjelasannya.

1. Evaporasi atau Penguapan

Evaporasi adalah proses air yang ada di laut, rawa, danau, samudra menguap akibat adanya pemanasan sinar matahari. Dalam proses ini air diubah menjadi uap air (gas) sehingga bisa naik ke atas atmosfer.

2. Transpirasi

Transpirasi merupakan proses penguapan yang serupa dengan evaporasi. Hanya saja proses penguapan ini terjadi pada jaringan makhluk hidup. Transpirasi juga mengubah air menjadi uap air dan di bawa ke atmosfer.
Salah satu contoh transpirasi adalah akar tanaman yang menyerap air dan mendorongnya ke daun untuk digunakan dalam proses fotosintesis. Air hasil fotosistesis kemudian dikeluarkan oleh tanaman melalui stomata sebagai uap air.
ADVERTISEMENT

3. Evapotranspirasi

Evapotranspirasi adalah gabungan dari tahapan evaporasi serta transpirasi. Proses ini seringkali dikatakan sebagai pentotalan penguapan air di permukaan bumi.

4. Sublimasi

Sublimasi termasuk juga dalam penguapan namun proses ini terjadi di kutub es atau puncak gunung. Sublimasi adalah proses es berubah menjadi uap air tanpa lebih dulu berada dalam fase cair. Dalam daur air sublimasi merupakan proses yang lebih lambat dari penguapan.

5. Kondensasi

Kondensasi adalah proses berubahnya air menjadi partikel es akibat suhu udara yang rendah hingga akhirnya membentuk awan yang tebal. Ketika air menguap menjadi uap air selanjutnya akan naik ke lapisan atas atmosfer.
Di ketinggian tertentu uap air berubah menjadi partiel es yang berukuran sangat kecil karena pengaruh suhu udara yang rendah. Partikel es tadi akan saling mendekati satu sama lain, bersatu kemudian membentuk awan dan kabut di langit.
ADVERTISEMENT

6. Adveksi

Adveksi adalah proses perpindahan awan secara horizontal dari satu lokasi ke lokasi lainnya akibat tekanan udara atau angin.

7. Presipitasi

Presipitasi adalah proses pencairan awan hitam hingga jatuh menjadi hujan. Awan kemudian turun ke permukaan bumi sebagai hujan karena pengaruh angin, panas atau perubahan suhu.
Jika suhu sangat rendah (di bawah 0 derajat celcius), tetesan air jatuh sebagai salju atau hujan es. Melalui salah satu proses dalam daur air ini, air kemudian masuk kembali ke lapisan litosfer.

8. Run Off (Limpasan)

Limpasan adalah proses air berpindah dan bergerak menuju tempat yang lebih rendah melalui saluran air seperti sungai dan got hingga kemudian masuk ke danau, laut, maupun samudra. Pada tahap daur air ini, air masuk kembali ke lapisan hidrosfer.
ADVERTISEMENT

9. Infiltrasi

Infiltrasi adalah proses terakhir dari siklus ini yakni setelah hujan, tidak semua air ikut melalui tahap limpasan, beberapa di antaranya bergerak jauh ke dalam tanah. Air ini disebut air infiltrasi. Air merembes ke bawah dan menjadi air tanah.
Demikian pembahasan mengenai macam-macam siklus hidrologi beserta proses terjadinya. Dengan mengetahui siklus ini pembaca secara tidak langsung juga akan mengetahui bagaimana proses hujan terjadi di bumi ini. (MRZ)