Konten dari Pengguna

Macam-macam Tes Kebugaran Jasmani beserta Tujuannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
10 November 2023 17:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar macam-macam tes kebugaran jasmani. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Gambar macam-macam tes kebugaran jasmani. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Tes kebugaran jasmani merupakan suatu metode penting yang dipakai untuk mengumpulkan informasi mengenai kemampuan tubuh untuk melakukan tugas tertentu. Macam-macam tes kebugaran jasmani diklasifikasikan menjadi beberapa jenis.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan karya Asep Kurniawan Nenggala (2007:162), proses pelaksanaan tes kebugaran jasmani yang memenuhi syarat dan lengkap dapat dipakai sebagai acuan pembinaa olahraga yang bertahap dan berkelanjutan

Macam-macam Tes Kebugaran Jasmani dan Tujuan Pelaksanaannya

Ilustrasi dari macam-macam tes kebugaran jasmani. Sumber: pexels.com/nappy
Tes kebugaran jasmani ialah tes yang dipakai untuk mengetes empat bagian utama kebugaran jentung dan paru-paru, yaitu kelenturan tubuh, kekuatan otot, dan daya tahan otot. Berikut ini macam-macam tes kebugaran jasmani lengkap dengan tujuannya.

1. Tes daya tahan jantung dan paru-paru

Tes daya tahan jantung dan paru-paru dikenal juga dengan nama tes stres. Tes ini dilaksanakan untuk mengukur efektivitas jantung serta paru-paru dalam bekerja memasok oksigen dan energi kee tubuh selama melakukan aktivitas fisik.
Contoh dari tes ini adalah tes lari dan tes VO2 max. Tes lari untuk dewasa umumnya berjarak 2,4 km dan tes untuk remaja adalah 1,2 km. Sedangkan tes VO2 max ialah tes yang dilakukan dengan alat bantu yang mengukur tingkat konsumsi oksigen.
ADVERTISEMENT

2. Tes kelenturan

Tes kelenturan atau fleksibilitas adalah tes yang bertujuan untuk menentukan keseimbangan postur, kestabilan pergelangan kaki, maupun rentang gerak lainya. Contoh dari tes ini adalah tes sit-and reach dan zipper test atau tes fleksibilitas bahu.

3. Tes daya tahan dan kekuatan otot

Tes ini dipakai untuk mengukur jumlah kekuatan maksimal yang bisa ditanggung seseorang pada otot tertentu dalam suatu waktu. Selain itu, tes ini juga dapat digunakan untuk menghitung lamanya otot dapat berkontraksi sebelum akhirnya mengalami kelelahan.
Contoh tes daya tahan dan kekuatan otot adalah sit up, push up, squat, pull up, dan vertical jump. Tiap tes-tes tersebut dapat mengukur kekuatan dan daya tahan tubuh pada otot yang berbeda-beda.

4. Tes Kecepatan

Sesuai namanya, tes ini bertujuan untuk menghitung kecepatan yang mampu dilakukan seseorang. Tes ini juga memiliki tujuan untuk menentukan ketahanan kecepatan tergantung jarak tempuh lari dan kecepatan lari maksimum.
ADVERTISEMENT
Contoh tes kecepatan adalah tes lari sprint yang dilakukan dengan jarak berbeda-beda, mulai dari 50 meter, 100 meter, 200 meter, sampai 400 meter. Pemilihan jarak dapat dipilih berdasarlam relevansi dengan kebutuhan.

5. Tes Kelincahan

Tujuan dari tes kelincahan adalah untuk menentukan kemampuan seseorang mengubah arah geraknya tanpa kehilangan keseimbangan. Tak hanya itu, tes ini dapat membantu meningkatkan keterampilan olahraga tertentu, koordinasi, daya ledak, dan kecepatan.
Contoh dari tes kelincahan ialah tes lari bolak-balik dan tes polimetrik. Jarak tempuh tes lari bolak-balik hanya 5 meter saja dan dilakukan sebanyak-banyaknya pada waktu tertentu. Sedangkan tes polimetrik adlah tes melompat yang dapay dilakukan di atas box.
ADVERTISEMENT
Pada intinya, macam-macam tes kebugaran jasmani bertujuan untuk mengukur kondisi ketahanan jantung dan paru-paru. Dengan tes ini seseorang dapat terbantu untuk menentukan kebugaran seseorang dalam mengerjakan suatu pekerjaan berat. (SLM)