Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Majas Sinekdoke Totem Pro Parte : Pengertian dan Contohnya
29 Maret 2024 16:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi majas sinekdoke totem pro parte. Foto: Pixabay.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01ht4ks4qw13mm02kq7a4nzwh5.jpg)
ADVERTISEMENT
Majas dalam pelajaran Bahasa Indonesia merupakan perumpamaan atau kiasan yang biasa dipakai ketika ingin menyebutkan suatu hal. Majas terbagi menjadi beberapa bagian, salah satunya yaitu majas sinekdoke. Dalam majas sinekdoke juga dibagi lagi menjadi dua yaitu majas sinekdoke totem pro parte dan majas sinekdoke pars pro toto.
ADVERTISEMENT
Kedua jenis sinekdoke tentu mempunyai arti yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Biasanya kedua majas ini digunakan untuk alasan tertentu, salah satu alasannya yaitu untuk kebutuhan promosi sebuah produk atau jasa.
Pengertian Majas Sinekdoke Totem Pro Parte dan Contoh
Mengutip buku yang berjudul Panduan Terlengkap PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), Munnal Hani'ah (2018:180), majas sinekdoke adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya.
Pengertian majas sinekdoke totem pro parte adalah pola hubungan yang menyatakan suatu keseluruhan untuk menyebutkan sebagian saja.
Sebagai contoh, Indonesia menang melawan Vietnam dalam penyisihan Piala Asia U-23. Dalam contoh ini, kalimat tersebut menyebut nama negara padahal merujuk pada sebagian orang saja.
ADVERTISEMENT
Agar lebih paham mengenai majas sinekdoke totem pro parte, berikut ini ada beberapa contoh yang bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 20 Contoh Majas Paradoks dalam Kalimat
Demikian informasi seputar majas sinekdoke totem pro parte baik dalam pengertian dan contohnya. Semoga bisa dipahami dengan baik.
(LFP)