Konten dari Pengguna

Makna Lagu Sluku-Sluku Bathok dari Daerah Jawa

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
26 Oktober 2024 15:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makna lagu sluku-sluku bathok - Sumber: pixabay.com/dedy_timbul
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makna lagu sluku-sluku bathok - Sumber: pixabay.com/dedy_timbul
ADVERTISEMENT
Makna lagu Sluku-Sluku Bathok mencerminkan kebijaksanaan dan filosofi hidup yang mendalam dalam budaya Jawa. Lagu yang sering dinyanyikan dalam permainan anak-anak ini bukan sekadar hiburan, tetapi mengandung pesan moral yang berkaitan dengan hidup.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, lagu ini menjadi sarana untuk mengenalkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda sekaligus mengingatkan akan hidup yang tidak abadi.

Memahami Makna Lagu Sluku-Sluku Bathok

Ilustrasi makna lagu sluku-sluku bathok - Sumber: pixabay.com/dedy_timbul
Lagu "Sluku-Sluku Bathok" adalah salah satu lagu dolanan (lagu permainan) dari Jawa yang memiliki makna filosofis dan simbolik. Walaupun lagu ini terkenal di kalangan masyarakat Jawa, sejarah awal lagu ini konon diciptakan oleh Sunan Kalijaga sebagai media dakwah Islam di masa lalu.
Sejak zaman Mataram kuno, lagu ini sering dinyanyikan, ketika budaya Jawa sangat kental dengan ajaran kebijaksanaan dan nilai-nilai spiritual. "Sluku-Sluku Bathok" digunakan dalam permainan anak-anak di Jawa, diiringi gerakan tertentu yang menyenangkan.
Permainan ini adalah bagian dari budaya Jawa yang memanfaatkan lagu-lagu untuk mengenalkan anak-anak pada bahasa, irama, dan nilai-nilai yang diwariskan nenek moyang mereka.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Mengukir Nilai Karakter Melalui Tembang Dolanan Anak, Elisabeth Suratinem, (2023), inilah lirik lagu tersebut.
Dari liriknya, makna lagu Sluku-Sluku Bathok sering dikaitkan dengan perjalanan hidup manusia dan pemahaman akan kehidupan dan kematian. Berikut adalah penjelasannya dari kalimat pada liriknya.

1. "Sluku-sluku bathok, bathoke ela-elo"

Bathok (tempurung kelapa) dalam lagu ini dianggap mewakili kepala atau simbol tubuh manusia. Frasa ini mengisyaratkan bahwa tubuh manusia bersifat sementara dan hidup hanyalah perputaran waktu.

2. "Si Rama menyang Solo, oleh-olehe payung mutha"

Rama” diyakini sebagai perlambang tokoh bijak atau pemimpin. Kata Solo bisa merujuk pada Kota Surakarta (Solo) sebagai pusat budaya Jawa, atau bisa diartikan sebagai perjalanan spiritual. Payung mutha berarti payung besar, yang melambangkan perlindungan atau pengayoman spiritual.
ADVERTISEMENT

3. "Mak jenthit lolo lobah, wong mati ora obah"

Bagian ini mengingatkan akan kefanaan manusia, bahwa setiap orang pada akhirnya akan mati dan tidak bisa bergerak lagi. Ini adalah nasihat tentang kehidupan yang tidak abadi.

4. "Yen obah kena kutuk"

Kalimat ini memberi peringatan untuk berhati-hati dalam menjalani hidup agar tidak berbuat salah, karena setiap tindakan buruk akan mendatangkan akibat.
Lirik lagu ini menyimpan nilai tentang kesadaran akan siklus hidup manusia yang meliputi kelahiran, perjalanan hidup, dan kematian. Pesan utama dari makna lagu Sluku-Sluku Bathok adalah untuk selalu ingat pada Tuhan, menjalani hidup dengan bijaksana, dan mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan baik. (DNR)