Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Makna Puisi Gadis Peminta-minta Karya Toto S. Bachtiar
24 Februari 2025 16:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Toto S. Bachtiar adalah seorang penyair dan sastrawan Indonesia yang dikenal dengan gaya puisinya yang sederhana namun penuh makna. Toto S. Bachtiar dikenal sebagai seorang penyair yang puitis tetapi tetap membumi. Puisinya sering kali menggambarkan realitas sosial, kemanusiaan, dan keindahan alam dengan bahasa yang lugas namun sarat makna.
Makna Puisi Gadis Peminta-minta
Mengutip buku Sastra Indonesia Lengkap karya Tim Sastra Cemerlang (2018:37) puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat irama, rima, penyusunan lirik dan bait, dan juga penuh makna.
Makna dalam sebuah puisi biasanya disampaikan secara mendalam dan secara jelas. Seperti puisi Gadis Peminta-minta karya Toto S. Bachtiar memiliki makna yang mendalam dan sarat dengan kritik sosial. Berikut ini beberapa makna lain dari puisi karya Toto S. Bachtiar ini.
ADVERTISEMENT
1. Potret Kemiskinan dan Ketimpangan Sosial
Puisi ini menggambarkan kehidupan seorang gadis kecil yang terpaksa mengemis di kota. Kehidupan di kota sering kali digambarkan sebagai pusat kemajuan dan modernitas, tetapi bagi sebagian orang, termasuk gadis kecil ini, kota justru menjadi tempat penderitaan dan perjuangan untuk bertahan hidup.
Kontras ini memperlihatkan ketimpangan sosial yang nyata di masyarakat.
2. Kepolosan di Tengah Kerasnya Realitas Hidup
Meskipun si gadis harus mengemis, ada kemungkinan bahwa gadis itu masih memiliki kepolosan sebagai seorang anak. Ini mencerminkan bagaimana anak-anak sering kali belum sepenuhnya memahami penderitaan yang dialami.
Namun, dunia di sekitarnya terus menuntutnya untuk bertahan dan menghadapi kenyataan yang keras.
3. Kritik terhadap Ketidakpedulian Masyarakat
Puisi ini juga menjadi sindiran terhadap masyarakat yang mungkin sudah terbiasa melihat pengemis di jalan tanpa merasa iba atau berusaha membantu.
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang lalu lalang di kota, tetapi mungkin mengabaikan keberadaan si gadis kecil ini, seolah-olah hanya bagian dari pemandangan kota yang biasa. Ini menunjukkan adanya krisis empati dan ketidakpedulian sosial di masyarakat.
4. Ironi antara Kebahagiaan dan Kesedihan
Puisi ini bisa saja menggambarkan gadis kecil yang masih tersenyum atau tetap berusaha ceria meskipun hidupnya sulit. Hal ini menciptakan ironi yang menyedihkan: seorang anak kecil yang seharusnya menikmati masa kecilnya dengan bermain dan belajar, malah harus menghadapi penderitaan dan mencari nafkah di jalanan.
5. Ajakan untuk Merenung dan Berempati
Toto S. Bachtiar melalui puisi ini ingin menyentuh perasaan pembaca dan menggugah kesadaran kita semua untuk lebih peduli terhadap kaum yang kurang beruntung.
Puisi ini bukan hanya sekadar gambaran kemiskinan, tetapi juga seruan moral agar kita lebih manusiawi dalam memandang sesama.
ADVERTISEMENT
Puisi Gadis Peminta-minta bukan sekadar menggambarkan seorang anak yang mengemis, tetapi juga menjadi cerminan dari realitas sosial yang menyedihkan. Dengan gaya bahasa yang sederhana namun kuat, puisi ini menyampaikan kritik terhadap ketimpangan sosial, ketidakpedulian masyarakat, dan kerasnya kehidupan bagi yang kurang beruntung. (BAI)
Baca Juga: Puisi Karya Joko Pinurbo yang Penuh Makna