Makna Toga Wisuda dan Pemindahan Tali Toga dari Kiri ke Kanan

Ilustrasi makna toga wisuda. Sumber: unsplash.com/HaratiProject.

Makna toga wisuda belakangan hanya dianggap sebagai simbol selesainya salah satu jenjang pendidikan. Ada filosofis menarik yang perlu diketahui dari toga wisuda yang dikenakan oleh para wisudawan.

Makna filosofis dari toga jarang sekali dibahas sehingga banyak yang tidak tahu. Bahkan menjelang acara wisuda juga jarang ada penjelasan mengapa wisudawan harus mengenakan toga.

Makna Toga Wisuda yang Perlu Diketahui Wisudawan

Ilustrasi makna toga wisuda. Sumber: unsplash.com/Abderrahmanemeftah.

Dikutip dari Sarjana Sabun, Khoirul Ulum (2023:35), toga berasal dari kata tego dalam bahasa latin yang artinya penutup. Meski sering dikaitkan dengan bangsa Romawi, namun toga berasal dari sejenis jubah yang dikenakan bangsa Etruskan di Italia sejak 1200 SM.

Mulanya toga hanya berupa kain sepanjang 6 meter yang kemudian mengalami modifikasi. Sebagian orang menyebutkan bahwa toga terdiri dari jubah dan topi bertali. Namun ada pula yang menyebutkan bahwa toga itu berupa topi saja.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pembahasan tentang makna toga wisuda yang perlu diketahui.

1. Warna Toga

Sejarah penggunaan warna hitam sulit dicari sumbernya. Konon, warna hitam melambangkan kegelapan. Warna tersebut merupakan pengingat bagi para wisudawan untuk menyibak kegelapan tersebut menggunakan ilmu yang telah mereka pelajari.

Para wisudawan yang telah lulus dan memperoleh gelar dianggap memiliki ilmu yang cukup untuk bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya.

Namun sekarang tidak semua toga berwarna hitam. Ada pula toga yang berwarna merah, hijau, biru, bahkan ungu. Keputusan tentang bentuk dan warna toga merupakan hak prerogatif institusi yang bersangkutan.

2. Topi Toga

Umumnya topi toga berbentuk segi empat atau segi lima. Namun ada pula kampus yang mengenakan topi berbentuk bulat. Topi toga merupakan lambang bagaimana seharusnya wisudawan memandang suatu masalah, yaitu harus dari berbagai sudut pandang.

Wisudawan yang telah menguasai ilmu pengetahuan harus memiliki wawasan yang luas, tidak boleh berpikiran sempit dan tidak boleh menilai sesuatu dengan berat sebelah.

3. Tali Toga

Di acara puncak, wisudawan akan dipanggil ke panggung untuk bersalaman dengan rektor atau dekan. Pada saat itu, rektor akan memindahkan tali topi dari kiri ke kanan. Ritual ini menggambarkan perubahan cara berpikir wisudawan.

Ketika kuliah, mahasiswa menggunakan otak kiri yang berhubungan dengan logika, bahasa dan hafalan. Ketika lulus, wisudawan diharapkan menggunakan otak kanan yang berkaitan dengan imajinasi, kreativitas dan inovasi.

Makna toga wisuda sudah banyak yang disesuaikan dengan filosofi instansi yang bersangkutan. Karena itu, makin hari toga terlihat makin warna-warni. Namun yang tidak berubah adalah pemindahan tali di topi dari ke kanan. (lus)

Baca juga: 18 Tema Wisuda Keren dan Berkesan