Manfaat dan Risiko Media Sosial Kampanye Politik dan Pengambilan Keputusan

Ilustrasi manfaat dan risiko dari penggunaan media sosial dalam kampanye politik dan pengambilan keputusan. Foto: Pixabay.

Media sosial merupakan salah satu wadah untuk berpendapat atau bertukar opini terkait dengan kegiatan sosial di masyarakat. Bahkan, media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk berkampanye politik dan menjadi alasan untuk mengambil sebuah keputusan. Lalu, apa manfaat dan risiko dari penggunaan media sosial dalam kampanye politik dan pengambilan keputusan?

Sekarang ini media sosial selain sebagai sarana komunikasi dijadikan juga ajang kampanye politik serta pengambilan keputusan penting. Namun, untuk menggunakannya perlu memahami juga risiko di baliknya.

Manfaat dan Risiko Penggunaan Media Sosial Kampanye Politik dan Pengambilan Keputusan

Ilustrasi manfaat dan risiko dari penggunaan media sosial dalam kampanye politik dan pengambilan keputusan. Foto: Pixabay.

Mengutip buku yang berjudul Kampanye Politik Sebuah Pendekatan Fenomenologi, Fatmawati (2021:11), kampanye politik adalah salah satu bentuk dari komunikasi politik. Salah satu cara untuk menyampaikan komunikasi politik tersebut bisa menggunakan berbagai macam media online maupun offline, seperti media sosial atau brosur.

Namun, perlu diperhatikan bahwa ada manfaat dan risiko dari penggunaan media sosial dalam kampanye politik dan pengambilan keputusan.

Sebenarnya ada banyak manfaat dan risiko yang didapatkan jika menggunakan media sosial untuk kegiatan politik dan mengambil keputusan. Salah satu manfaatnya yaitu mempunyai aksesibilitas dan jangkauan yang luas. Artinya, media sosial bisa menjangkau partisipan secara luas dari seluruh daerah di Indonesia.

Jadi sebelum menggunakan media sosial untuk berkampanye, calon pengguna harus tahu apa saja manfaat dan risiko yang akan didapatkan. Berikut adalah informasi lengkapnya.

1. Jangkauan Luas

Salah satu manfaat yang didapatkan yaitu mempunyai jangkauan yang luas. Di sini, calon pengguna bisa memanfaatkan aksesibilitas yang fleksibel dan mendapatkan partisipan dari berbagai wilayah Indonesia.

Terlebih, salah satu tujuan dari kampanye politik adalah mendapatkan dukungan dari masyarakat berdasarkan tingkatan daerahnya.

2. Pembentukan Opini Publik

Manfaat lainnya yaitu bisa membentuk opini publik terhadap calon pemimpin. Pemimpin bisa mendapatkan citra positif atau negatif melalui postingan di media sosialnya.

Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan media sosial dengan sebaik mungkin karena hal tersebut akan mempengaruhi citra diri di masyarakat.

Hal ini juga akan berpengaruh pada pengambilan keputusan publik untuk memilih calon pemimpin yang tepat.

3. Risiko Penyebaran Informasi Palsu

Selain manfaat, terdapat pula risiko yang harus diperhatikan. Risiko ketika berkampanye melalui media sosial adalah penyebaran informasi palsu yang bisa didapatkan dari postingan-postingan calon pemimpin yang sudah diedit terlebih dahulu.

Hal ini akan mempengaruhi opini publik dan merusak kepercayan masyarakat terhadap orang tersebut.

Itu dia beberapa manfaat dan risiko dari penggunaan media sosial dalam kampanye politik dan pengambilan keputusan. Semoga membantu.

(LFP)

Baca Juga: Apa Arti dari Audible Dalam Prinsip Komunikasi Reach?