Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Materi Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
25 September 2024 11:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Materi bahasa Indonesia kelas 3 SD Kurikulum Merdeka sudah mulai memuat bacaan yang lengkap. Bacaan tersebut sudah disertai dengan tanda baca dan huruf besar meski masih dalam paragraf yang pendek. Bahkan guru mulai mendiskusikan bacaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Itu berarti siswa harus makin rajin belajar membaca dan menulis. Pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas-kelas awal SD memang penuh perjuangan karena merupakan tahap-tahap awal siswa mengenal tulisan dan bacaan.
Materi Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Dalam Kurikulum Merdeka , siswa diberi kesempatan yang luas untuk mengekspresikan diri melalui ucapan dan tulisan. Hal itu mendorong siswa kelas 3 SD lebih bersemangat mengikuti mata pelajaran bahasa Indonesia karena guru mulai memerhatikan kreativitas mereka.
Peningkatan level pembelajaran tersebut tercermin dalam ringkasan materi bahasa Indonesia kelas 3 SD Kurikulum Merdeka, yang dikutip dari Bahasa Indonesia: Kawan Seiring untuk SD/MI Kelas III, Anna Farida K. dan Helva Nurhidayah (2022) sebagai berikut.
1. Ayo Main
Tujuan pembelajaran bab 1 adalah siswa mampu:
ADVERTISEMENT
2. Kawan Seiring
Tujuan pembelajaran bab 2 adalah siswa dapat:
3. Pengobar Semangat
Tujuan pembelajaran bab 3 adalah:
4. Senyum di Sekitarku
Tujuan pembelajaran bab 4 adalah siswa mampu:
5. Bola-bola Cokelat
Tujuan pembelajaran bab 5 adalah siswa mampu:
6. Tersesat
Tujuan pembelajaran bab 6 adalah siswa mampu:
ADVERTISEMENT
7. Aku dan Si Merah
Tujuan pembelajaran bab 7 adalah siswa dapat:
8. Sahabat dari Seberang.
Tujuan pembelajaran bab 8 adalah siswa mampu:
Ringkasan materi bahasa Indonesia kelas 3 SD Kurikulum Merdeka di atas banyak mengapresiasi buah pikiran siswa. Siswa tidak lagi hanya menyimak dan menghafal. (lus)