Materi Penyajian Tugas Gerak dalam Keterampilan Mengajar PJOK

Ilustrasi penyajian tugas gerak. Sumber: pexels.com

Materi penyajian tugas gerak adalah salah satu bab yang ada di kelas program pengembangan kompetensi guru di bidang PJOK. Dalam materi tersebut akan terdapat topik-topik yang berguna untuk mengajar PJOK.

Dikutip dari buku Guru Menemukan Asa Baru di Masa Pandemi oleh Joni T (2021:14) PJOK adalah proses perencanaan bertahap yang perlu dibina dengan hati-hati dan diperhitungkan, maka materi ini akan sangat membantu dalam proses pembelajaran.

Materi Penyajian Tugas Gerak

Ilustrasi penyajian tugas gerak. Sumber: pexels.com

Di dalam materi penyajian tugas gerak terdapat tiga sub bab yang harus dipelajari, yaitu mengidentifikasi tugas gerak yang efektif, cara mengembangkan konten PJOK, dan praktik mengembangkan lingkungan belajar kondusif.

Ketiga sub bab tersebut sangat penting untuk dipelajari, untuk diterapkan ketika menjadi guru PJOK. Adapun berikut di bawah ini materi dari bab ini.

1. Mengidentifikasi Penyajian Tugas Gerak yang Efektif

Penyajian tugas gerak yang efektif tidak bisa dilakukan sembarangan. Terdapat teknik-teknik tertentu yang bisa diterapkan agar para peserta didik bersedia memperhatikan guru PJOK-nya. Adapun berikut beberapa cara penyajiannya.

Demonstrasi praktis ditunjukkan dengan melakukan gerakan atau latihan. Hal ini karena beberapa murid lebih mudah memperhatikan dengan visual. Demonstrasinya bisa dilakukan oleh peserta didik langsung maupun oleh guru.

Interaksi personal dapat dilakukan dengan cara mengenali minat dan nama setiap siswa. Hal ini sangat berguna untuk menciptakan hubungan personal dan meningkatkan keterlibatan mereka.

Variasi kegiatan sangat dibutuhkan untuk menghindarkan kejenuhan para siswa. Menggunakan berbagai jenis aktivitas bisa menjaga minat siswa untuk belajar. Selain itu, variasi bisa meningkatkan kompetensi yang lebih bagi peserta didik.

Umpan balik merupakan salah satu cara untuk mendorong peserta didik agar lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran. Bentuk umpan balik yang bisa diberikan adalah seperti pujian dan dorongan yang membuat siswa menjadi semangat.

2. Memahami Bagaimana Mengembangkan Tugas PJOK

Ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk mengembangkan tugas PJOK bagi peserta didik. Adapun berikut beberapa caranya.

Guru wajib memahami materi agar bisa menjelaskan dengan baik kepada siswa. Selain itu, memahami seluruh isi materi dapat membantu guru dalam mengembangkan tugas PJOK bagi murid. Ini akan memudahkan guru mengambil nilai yang dibutuhkan.

Mengembangkan bahan ajar PJOK bisa dilakukan dengan melakukan validasi draft bahan ajar. Pemberian draft bahan ajar dapat dipakai untuk mengembangkan tugas PJOK untuk para murid.

Mengembangkan media belajar dapat dilakukan dengan cara melakukan uji coba pada murid. Proses ini sangat penting agar pembelajaran yang sesungguhnya dapat dilakukan dengan lebih efektif.

3. Membahas praktik dalam menjaga dan mengembangkan lingkungan belajar yang kondusif.

Menjaga serta mengembangkan lingkungan belajar yang kondusif bukanlah hal yang mudah apabila tidak memiliki wawasan tentang kompetensi guru PJOK. Adapun berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan lingkungan belajar yang baik.

Siswa yang diberikan kebebasan untuk berkreasi akan lebih bisa mengeksplorasi dirinya dalam pelajaran PJOK. Selain itu, jiwa kreativitas dari siswa juga akan terasah dan terhindar dari kebosanan.

Untuk membuat lingkungan lebih positif ada baiknya jika guru dan murid memiliki kesepakatan di awal. Dengan adanya kesepakatan ini maka murid akan memiliki kesadaran dalam mengikuti pelajaran dengan lebih disiplin.

Guru bisa membangun dan membina karakter siswa dengan memberikan contoh yang baik. Teladan yang diberikan guru oleh siswa akan membuat para peserta didik memiliki kesadaran untuk meniru perbuatan baik dari gurunya tersebut.

Demikian pemaparan materi mengenai penyajian tugas gerak yang ada dalam pengembangan kompetensi guru di bidang olahraga atau PJOK. Materi ini akan memudahkan guru dalam mempraktekkan cara mengajar pelajaran penjas dengan lebih baik. (SLM)

Baca juga: Ringkasan Asesmen Otentik dalam Pembelajaran PJOK