Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Memahami Apa yang Dimaksud Idealisme dan Contohnya
26 Juli 2023 11:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Idealisme adalah antonim dari realisme, segala sesuatu memiliki keberadaan tidak terbatas (absolut) sebelum, dan terlepas dari, pengetahuan atau persepsi manusia. Ilmu yang mempelajari tentang idealisme adalah filsafat .
ADVERTISEMENT
Berasal dari kata dasar "ide", idealisme berfokus pada pemikiran dan ide manusia. Sehingga realita yang dihadapi di dunia nyata dianggap bersumber dari gagasan dan pemikiran.
Pengertian Idealisme adalah
Mengutip dari buku Filsafat Ilmu karya Prof. Dr. Alo Liliweri, M.S. (2022:45), pengertian idealisme adalah doktrin metafisika dan epistemologis yang berpandangan bahwa gagasan atau pemikiran lah yang membentuk realitas mendasar.
Pada dasarnya, idealisme merupakan filsafat yang menganggap bahwa satu-satunya hal yang benar-benar dapat diketahui adalah kesadaran (atau isi kesadaran); kita tidak dapat memastikan bahwa materi atau apa pun di dunia luar benar-benar ada.
Idealisme berfokus ke dalam diri sendiri dengan melibatkan kesadaran, ide, persepsi yang ditangkap oleh pemahaman manusia. Dengan demikian, satu-satunya hal yang nyata adalah entitas mental, bukan hal fisik.
ADVERTISEMENT
Konsep idealisme lebih mengagungkan jiwa, daripada benda serta hal lain yang tampak di realita.
Contoh Idealisme
Untuk lebih memahami bagaimana konsep idealisme, terdapat beberapa contoh yang sudah ada pada masa lampau.
1. Idealisme Aktual
Bentuk idealisme yang digagas oleh ahli filsafat asal Italia pada tahun 1875-1944, yaitu Giovanni Gentile. Konsep ini memandang bahwa pikiran merangkul semua dan mengakui bahwa tidak ada yang bisa benar-benar meninggalkan ruang pemikiran manusia, atau melampaui pikiran manusia sendiri.
Ide-idenya dianggap sebagai kunci untuk membantu partai Fasis mengonsolidasikan kekuasaan di Italia, dan memberi Fasisme banyak basis filosofisnya.
2. Idealisme Buddhis
Aliran ini merupakan konsep pemikiran orang Budha atau Buddhis yang menganggap bahwa semua keberadaan tidak lain adalah kesadaran, dan oleh karena itu tidak ada apa pun yang terletak di luar pikiran. Ini adalah prinsip dasar dari lahirnya aliran Mahayana yaitu aliran Buddhisme di Yogacara awal yang kemudian berkembang sebagai arus utama.
ADVERTISEMENT
3. Panpsikisme
Aliran filsafat yang menjadi bagian dari idealisme berpendapat bahwa semua bagian materi melibatkan pikiran atau, sebagai alternatif, bahwa seluruh alam semesta adalah organisme yang memiliki pikiran.
Oleh karena itu, menurut panpsychism, semua objek pengalaman juga merupakan subjek (misalnya, tumbuhan dan mineral memiliki pengalaman subjektif, walaupun sangat berbeda dari kesadaran manusia).
4. Idealisme Praktis
Filsafat politik yang berasumsi bahwa ada keharusan etis untuk menerapkan cita-cita kebajikan atau kebaikan (karena itu tidak terkait dengan idealisme dalam pengertian lain). Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Mahatma Gandhi (1869-1948), meskipun sekarang sering digunakan dalam kebijakan luar negeri dan hubungan internasional.
Secara umum, idealisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa hal-hal yang ada di dalam pemikiran yang berupa kesadaran dan ide adalah pembentuk realitas, sedangkan hal yang ada di luar diri manusia tidak berpengaruh banyak. (IMA)
ADVERTISEMENT