Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Memahami Arti dan Ciri-ciri Hikayat
2 Juni 2023 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hikayat merupakan salah satu karya sastra lama yang memiliki ciri khas tersendiri. Ciri-ciri hikayat tentu saja berbeda dengan karya sastra lainnya. Apalagi penulisan hikayat juga mayoritas menggunakan bahasa Melayu klasik.
ADVERTISEMENT
Adapun hikayat berasal dari kata kerja haka dari bahasa Melayu yang artinya menceritakan atau mengatakan sesuatu kepada orang lain. Dalam artikel ini diuraikan penjelasan beserta ciri-ciri hikayat selengkapnya.
Ciri-Ciri Hikayat sebagai Karya Sastra yang Mudah Dikenali
Dijelaskan dalam buku "Think Smart Bahasa Indonesia" (hal. 80-81), Ismail Kusmayadi menuliskan bahwa hikayat adalah jenis cerita Melayu Lama yang mengisahkan kebesaran dan kepahlawanan orang ternama, raja, orang suci, di sekitar lingkungan istana yang memiliki kesaktian, keahlian, atau mukjizat.
Kadang kala penulisannya mirip dengan sejarah atau berbentuk riwayat hidup.
Sebagai karya sastra, hikayat dapat dikenali dari ciri-cirinya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Hikayat dibangun oleh dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik terdiri dari tema, latar, alur, amanat, tokoh, watak, sudut pandang, dan gaya bahasa.
Sedangkan unsur ekstrinsik hikayat berhubungan dengan latar belakang cerita, misal budaya, adat, agama, nilai dan norma kehidupan.
Hikayat terbagi dari beberapa jenis berdasar pada isi dan asal daerahnya. Berdasarkan isi hikayat terbagi menjadi cerita rakyat, epos India, kisah dari Jawa, cerita Islam, Sejarah Biografi, dan cerita Bertingkat.
Dilihat dari asal daerahnya, hikayat terdiri dari Melayu Asli, pengaruh Jawa, pengaruh Hindu (India), Pengaruh Arab - Persia.
Berkembang pada masa Melayu klasik, salah satu ciri-ciri hikayat yang masih menggunakan bahasa Melayu klasik tidak jarang membuat pembaca sulit untuk mengerti.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, penulisan hikayat memiliki tujuan untuk membangkitkan semangat, menghibur pembaca, dan menyampaikan nilai-nilai leluhur. (SR)