Memahami Fungsi Trakea sebagai Organ Pernapasan Manusia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
2 Juni 2023 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Fungsi Trakea. Sumber: Pixabay/Kalhh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fungsi Trakea. Sumber: Pixabay/Kalhh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manusia mempunyai sistem pernapasan yang terdiri dari beberapa organ yang memiliki fungsinya masing-masing. Salah satu organ pernapasan adalah trakea. Trakea bentuknya memanjang seperti sebuah tabung. Apa fungsi trakea?
ADVERTISEMENT
Trakea sebagai salah satu organ pernapasan memiliki fungsi yang sangat penting agar proses pernapasan bisa terjadi secara normal. Selain fungsinya, hal penting lainnya yang harus diketahui adalah kelainan pada trakea.

Fungsi Trakea

Ilustrasi Fungsi Trakea | Sumber: Pixabay/Geralt
Sebelum membahas fungsi trakea, yang harus dipahami terlebih dahulu adalah apa yang dimaksud dengan trakea. Dikutip dari Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Juwariah, dkk (2022:110), trakea merupakan organ pernapasan yang berbentuk seperti tabung serta membentuk saluran sepanjang leher dan sebagian rongga dada.
Panjang trakea adalah sekitar 10-11 cm dan diameternya sekitar 2 cm. Trakea atau batang tenggorok mempunyai dinding yang kaku, namun tips dan dikelilingi oleh cincin tulang rawan.
Susilowarno, dkk dalam Biologi SMA/MA Kls XI (Diknas) (2008:196) menjelaskan bahwa trakea tersusun dari beberapa lapis jaringan, yakni jaringan otot polos, jaringan ikat, dan jaringan tulang rawan. Trakea juga dilengkapi dengan lapisan epitelium bersilia yang mensekresikan lendir.
ADVERTISEMENT
Karena struktur dan bentuknya menyerupai pipa, maka fungsi trakea adalah sebagai saluran udara pernapasan menuju ke alveolus. Adapun epitelium bersilia berfungsi untuk menangkap benda-benda asing yang masuk bersama udara dan membungkusnya dengan lendir kemudian mengembalikan ke saluran pernapasan di bagian atasnya.
Jika epitelium bersilia mengalami iritasi oleh mikroorganisme (bakteri atau virus), maka akan menimbulkan rasa gatal yang kemudian memicu kontraksi otot tenggorokan untuk mendorong penyebab gatal keluar dengan batuk.

Kelainan Pada Trakea

Ilustrasi Fungsi Trakea | Sumber: Pixabay/Geralt
Trakea bisa mengalami gangguan atau kelainan medis seperti:

1. Infeksi Trakea

Infeksi trakea bisa membuat trakea tidak berfungsi seperti seharusnya. Biasanya, infeksi trakea disebabkan oleh bakteri dan sering terjadi pada anak-anak. Umumnya infeksi trakea bisa menimbulkan gejala, seperti batuk, demam, atau kesulitan bernapas.
ADVERTISEMENT

2. Penyempitan Trakea

Organ pernapasan satu ini bisa mengalami penyempitan jika ada jaringan luka di dalam trakea.

3. Penyumbatan Trakea

Trakea bisa tersumbat oleh benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Misalnya seperti zat kimia, makanan, atau benda asing lainnya. Benda-benda tersebut bisa menyumbat trakea dan menyebabkan aliran udara terhambat.

4. Kanker Trakea

Kanker adalah penyakit yang sangat berbahaya. Penyakit ini juga bisa terjadi di trakea. akibatnya adalah penderitanya bisa mengalami gangguan pernapasan.
Jadi, fungsi trakea adalah saluran pernapasan ke alveolus dan menyaring benda-benda asing yang masuk bersama udara. (KRIS)