Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Memahami Fungsi Trakea sebagai Organ Pernapasan Manusia
2 Juni 2023 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Fungsi Trakea. Sumber: Pixabay/Kalhh](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h1xc1xpne99m5336z6t88sfq.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Trakea sebagai salah satu organ pernapasan memiliki fungsi yang sangat penting agar proses pernapasan bisa terjadi secara normal. Selain fungsinya, hal penting lainnya yang harus diketahui adalah kelainan pada trakea.
Fungsi Trakea
Sebelum membahas fungsi trakea, yang harus dipahami terlebih dahulu adalah apa yang dimaksud dengan trakea. Dikutip dari Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Juwariah, dkk (2022:110), trakea merupakan organ pernapasan yang berbentuk seperti tabung serta membentuk saluran sepanjang leher dan sebagian rongga dada.
Panjang trakea adalah sekitar 10-11 cm dan diameternya sekitar 2 cm. Trakea atau batang tenggorok mempunyai dinding yang kaku, namun tips dan dikelilingi oleh cincin tulang rawan.
Susilowarno, dkk dalam Biologi SMA/MA Kls XI (Diknas) (2008:196) menjelaskan bahwa trakea tersusun dari beberapa lapis jaringan, yakni jaringan otot polos, jaringan ikat, dan jaringan tulang rawan. Trakea juga dilengkapi dengan lapisan epitelium bersilia yang mensekresikan lendir.
ADVERTISEMENT
Karena struktur dan bentuknya menyerupai pipa, maka fungsi trakea adalah sebagai saluran udara pernapasan menuju ke alveolus. Adapun epitelium bersilia berfungsi untuk menangkap benda-benda asing yang masuk bersama udara dan membungkusnya dengan lendir kemudian mengembalikan ke saluran pernapasan di bagian atasnya.
Jika epitelium bersilia mengalami iritasi oleh mikroorganisme (bakteri atau virus), maka akan menimbulkan rasa gatal yang kemudian memicu kontraksi otot tenggorokan untuk mendorong penyebab gatal keluar dengan batuk.
Kelainan Pada Trakea
Trakea bisa mengalami gangguan atau kelainan medis seperti:
1. Infeksi Trakea
Infeksi trakea bisa membuat trakea tidak berfungsi seperti seharusnya. Biasanya, infeksi trakea disebabkan oleh bakteri dan sering terjadi pada anak-anak. Umumnya infeksi trakea bisa menimbulkan gejala, seperti batuk, demam, atau kesulitan bernapas.
ADVERTISEMENT
2. Penyempitan Trakea
Organ pernapasan satu ini bisa mengalami penyempitan jika ada jaringan luka di dalam trakea.
3. Penyumbatan Trakea
Trakea bisa tersumbat oleh benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Misalnya seperti zat kimia, makanan, atau benda asing lainnya. Benda-benda tersebut bisa menyumbat trakea dan menyebabkan aliran udara terhambat.
4. Kanker Trakea
Kanker adalah penyakit yang sangat berbahaya. Penyakit ini juga bisa terjadi di trakea. akibatnya adalah penderitanya bisa mengalami gangguan pernapasan.
Jadi, fungsi trakea adalah saluran pernapasan ke alveolus dan menyaring benda-benda asing yang masuk bersama udara. (KRIS)