Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Penyebab Agresi Militer Belanda 2 dan Dampaknya bagi Bangsa Indonesia
8 Agustus 2023 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Agresi Militer Belanda 2 dilakukan pada 19 Desember 1948 dan merupakan agresi lanjutan dari Agresi Militer Belanda I. Penyebab Agresi Militer Belanda 2 disebabkan oleh Belanda yang tidak puas dengan hasil Perjanjian Renville.
ADVERTISEMENT
Perjanjian Renville sendiri adalah perjanjian yang dihasilkan dari perundingan antara Indonesia dan Belanda di kapal USS Renville milik Amerika Serikat. Perjanjian ini bertujuan untuk menyelesaikan konflik Agresi Militer Belanda I. Namun, dalam pelaksanaannya terjadi kecurigaan antara satu pihak dan pihak lainnya.
Penyebab Agresi Militer Belanda 2
Mengutip buku Sukses Seleksi CPNS Sistem CAT, Tim Psikosmart (2017:43), penyebab Agresi Militer Belanda 2 dikarenakan Belanda tidak lagi terikat dan tidak mengakui Perjanjian Renville pada 18 Desember 1948 malam hari. Pada keesokan harinya, Belanda melancarkan serangan kedua kalinya ke Ibu Kota RI di Yogyakarta.
Tidak hanya itu, pada saat terjadi serangan Belanda yang kedua Presiden, Wakil Presiden, serta beberapa pejabat penting berhasil ditahan oleh pihak Belanda.
ADVERTISEMENT
Atas peristiwa itu, pihak Indonesia mengatur strategi dan berunding yang menghasilkan keputusan bahwa, Syafruddin Prawiranegara diangkat sementara menjadi pemimpin untuk membentuk suatu kabinet yang nantinya akan mengambil alih pemerintah pusat.
Dampak Agresi Militer Belanda 2
Penyebab Agresi Militer Belanda 2 memberikan dampak untuk kedua belah pihak, baik Indonesia maupun pihak Belanda. Berikut dampak yang didapatkan dari Agresi Militer Belanda 2.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai penyebab Agresi Militer Belanda 2 yang diakhiri dengan perjanjian Roem-Royen. Semoga informasi di atas dapat membantu dalam memahami peperangan Agresi Militer Belanda yang terjadi di Indonesia.
Khususnya bagi para siswa yang mendapatkan materi sejarah tentang perang-perang yang pernah terjadi di Indonesia. (LFP)