Memahami Penyebab Manusia Purba Hidup Berpindah-pindah

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
16 Juni 2023 12:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab manusia hidup berpindah-pindah. Sumber: unsplash.com/ Mahdi Bafande
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab manusia hidup berpindah-pindah. Sumber: unsplash.com/ Mahdi Bafande
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyebab manusia purba hidup berpindah-pindah atau menjalani pola hidup nomaden ternyata berkaitan dengan persediaan makanan. Pada zaman purba, manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berburu.
ADVERTISEMENT
Manusia purba mencari hewan buruan dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Apabila persediaan hewan buruan di alam sudah mulai menipis, mereka berpindah ke daerah yang memiliki potensi lebih baik.

Penyebab Manusia Purba Hidup Berpindah-Pindah

Ilustrasi penyebab manusia hidup berpindah-pindah. Sumber: unsplash.com/Maddy Baker
Mengutip dari buku Kehidupan Masyarakat Praaksara Indonesia Sejarah Indonesia Kelas X karya Dra. Veni Rosfenti, M.Pd (2020: 23), penyebab manusia purba hidup berpindah-pindah adalah karena masyarakat pra-aksara tergantung pada alam. Gaya hidup nomaden dilakukan untuk mendapatkan makanan (food gathering).
Ada dua hal yang memengaruhi kenapa manusia purba hidup nomaden, yaitu :
ADVERTISEMENT
Pada zaman purba, belum ada yang mengenal sistem kerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jadi, untuk mempertahankan kehidupannya, manusia menggantungkan pemenuhan kebutuhan ada alam dengan cara berburu.
Sumber daya alam bersifat terbatas di mana pada akhirnya jika terus diambil akan habis juga. Mau tidak mau manusia dituntut untuk mengadopsi cara lain untuk bertahan hidup, yaitu dengan berkebun dan bertani.
Setelah mengenal sistem berkebun dan bertani untuk menghasilkan bahan makanan dari alam, manusia purba merubah sistem kehidupannya dari nomaden ke semi sedenter (menetap untuk sementara waktu).
Mereka akan menetap sementara waktu di suatu wilayah untuk merawat tanaman yang ditanam sampai menunggu waktu panen. Jika dulu mereka berburu dan mengumpulkannya untuk persediaan jangka panjang, kini hasil taninya juga disimpan untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu agak lama.
ADVERTISEMENT
Jika dirasa sudah cukup, maka manusia purba akan kembali pindah ke tempat lain yang potensial dijadikan hunian. Mereka juga melihat potensi alam di sekitar apakah terdapat cukup banyak hewan buruan dan tanah yang bisa dijadikan lahan pertanian.
Dapat disimpulkan dari penjelasan tersebut bahwa penyebab manusia purba hidup berpindah-pindah adalah karena mereka menggantungkan pemenuhan kebutuhan makanannya pada alam dengan cara berburu.
Jika hewan buruan tinggal sedikit, manusia purba pindah ke tempat lain yang masih memiliki banyak populasi hewan buruan sebagai bahan makanan. (IMA)