Konten dari Pengguna

Mengapa Air Tidak Dapat Dijadikan sebagai Pengisi Termometer?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
19 November 2024 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengapa Air Tidak Dapat Dijadikan sebagai Pengisi Termometer? Sumber: pexels/ Jessica Lewis 🦋 thepaintedsquare
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengapa Air Tidak Dapat Dijadikan sebagai Pengisi Termometer? Sumber: pexels/ Jessica Lewis 🦋 thepaintedsquare
ADVERTISEMENT
Mengapa air tidak dapat dijadikan sebagai pengisi termometer? Kebanyakan termometer menggunakan isi berupa alkohol dan air raksa, bukan air. Hal tersebut dikarenakan air tidak memenuhi syarat untuk dijadikan bahan pengisi alat pengukur suhu.
ADVERTISEMENT
Sifat antara air, air raksa dan alkohol yang jauh berbeda menjadi alasan mengapa bukan air yang dijadikan pengisi termometer. Hal utama yang mendasari pemilihan isi termometer adalah titik didih cairan.

Mengapa Air Tidak Dapat Dijadikan sebagai Pengisi Termometer? Ini Alasannya

Ilustrasi Mengapa Air Tidak Dapat Dijadikan sebagai Pengisi Termometer? Sumber: pexels/ Jessica Lewis 🦋 thepaintedsquare
Mengapa air tidak dapat dijadikan sebagai pengisi termometer? Karena air memiliki titik didih yang rendah dan titik beku yang tinggi apabila dibandingkan dengan air raksa dan alkohol.
Selain itu, air tidak bisa memuai di suhu rendah dan air juga tidak memberikan hasil pengukuran suhu yang akurat karena cenderung menempel pada tabung kapiler termometer.
Mengutip dari buku FISIKA 1 SMP Kelas VII karya Prof. Dr. Mundilarto, M.Pd. dkk. (hal. 33), termometer merupakan alat pengukur suhu. Biasanya, isi termometer menggunakan air raksa atau alkohol yang dicampur dengan warna merah.
ADVERTISEMENT
Penggunaan air raksa bukanlah tanpa alasan. Cairan tersebut memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh air biasa, yaitu reaktif terhap panas sehingga bisa dengan mudah naik dan turun di dalam tabung termometer.
Sedangkan air biasa tidak reaktif terhadap panas jika suhu panasnya rendah. Air biasa juga akan mendidih pada suhu 100°C sedangkan air raksa mendidih pada suhu 357°C.
Air biasa memiliki warna bening yang membuatnya sulit dilihat jika dijadikan isi termometer. Sedangkan air raksa memiliki warna perak sehingga ketika dicapur warna merah jauh lebih mudah dilihat.
Banyak kekurangan air biasa jika dijadikan pengisi pada alat pengukur suhu. Mulai dari suhunya yang tidak akurat hingga sulit dilihat jika dimasukkan ke dalam tabung termometer.
ADVERTISEMENT
Sifat air yang kurang mendukung dan tidak reaktif terhadap perubahan suhu menjadikannya tidak pernah dijadikan bahan dalam termometer.
Kini diketahui mengapa air tidak dapat dijadikan sebagai pengisi termometer. Alasannya sudah sangat jelas dijabarkan pada penjelasan di atas. (IMA)