Konten dari Pengguna

Mengapa Bentuk Sel Hewan Tidak Tetap? Ini Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
25 Juli 2024 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengapa Bentuk Sel Hewan Tidak Tetap. Sumber: Pixabay/ Mahmoud-Ahmed
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengapa Bentuk Sel Hewan Tidak Tetap. Sumber: Pixabay/ Mahmoud-Ahmed
ADVERTISEMENT
Mengapa bentuk sel hewan tidak tetap? Pertanyaan ini mungkin pernah terlintas ketika mempelajari topik mengenai sel hewan. Terdapat beberapa alasan mengapa bentuk sel hewan tidak tetap.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan sel tumbuhan yang memiliki struktur yang kuat dengan bentuk yang tetap. Sel hewan memiliki bentuk yang lebih fleksibel dan tidak tetap. Bentuk sel hewan sebagian besar berbentuk bulat dan tidak beraturan.

Mengapa Bentuk Sel Hewan Tidak Tetap?

Ilustrasi Mengapa Bentuk Sel Hewan Tidak Tetap. Sumber: Pixabay/ krzysztofniewolny
Alasan mengapa bentuk sel hewan tidak tetap adalah karena hewan tidak memiliki dinding sel. Dikutip dari buku Teori Biologi Sel, Dwi Kameluh Agustina, dkk (2021:81), sel eukariotik pada hewan adalah sel yang tidak dilengkapi dengan dinding sel dan kloroplas.
Tidak seperti sel tumbuan yang dilengkapi dengan dinding sel untuk mempertahankan bentuk dan struktur, sel hewan tidak memiliki fitur ini. Sehingga sel hewan memiliki bentuk yang bervariasi dan bahkan bersifat yang elastis..
ADVERTISEMENT
Berdasarkan struktur pada sel hewan, ada beberapa perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan. Beberapa di antarnya adalah sebagai berikut.

1. Vokuola

Vakuola adalah organel sel yang berfungsi untuk tempat menyimpan cadangan air, zat makanan, dan lainnya pada tumbuhan. Ukurannya cukup besar dengan jumlah yang sedikit. Sedangkan pada hewan, vokuola memiliki ukuran yang kecil dan jumlah yang banyak.
Vokuola pada sel hewan berfungsi untuk menyimpan beberapa zat, seperti molekul organik dan anorganik atau sisa metabolisme tubuh. Vakuoula juga bisa untuk mengendalikan kadar garam dan air pada tubuh.

2. Plastida

Plastida pada tumbuhan terdiri dari kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Pada tumbuhan, plastida adalah salah satu organel yang sangat penting. Organel ini mengandung zat hijau yang memiliki peran untuk tumbuhan berfotosintesis.
ADVERTISEMENT
Sedangkan organel ini tidak tersedia pada sel hewan. Sebab, hewan tidak mengalami proses fotosintesis. Ogranel ini adalah salah satu sel yang cukup membedakan hewan dengan tumbuhan.

3. Dinding Sel

Seperti yang disebutkan di atas, dinding sel pada tumbuhan berbentuk kaku. Organel ini membatasi ruang antara bagian dalam dan luar sel. Dinding sel pada tumbuhan terbuat dari selulosa atau hemiselulosa, sehingga strukturnya menjadi kaku.
Sedangkan pada hewan, dinding sel ini tidak ada. Sehingga hewan memiliki bentuk yang fleksibel dan elastis. Membran sel pada hewan dapat bergerak karena bentuknya tidak kaku.
Demikianlah ulasan mengenai mengapa bentuk sel hewan tidak tetap. Semoga penjelasan dalam artikel ini dapat bermanfaat bagi yang sedang mempelajarinya. (YAS)
ADVERTISEMENT