Konten dari Pengguna

Mengapa Berpidato Harus Menggunakan Nada dan Intonasi yang Jelas?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
2 Februari 2025 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasj Mengapa Berpidato Harus Menggunakan Nada dan Intonasi yang Jelas?. Sumber: Pexels/Henri Mathieu-Saint-Laurent
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasj Mengapa Berpidato Harus Menggunakan Nada dan Intonasi yang Jelas?. Sumber: Pexels/Henri Mathieu-Saint-Laurent
ADVERTISEMENT
Pidato merupakan kegiatan yang melibatkan interaksi pembicara dan pendengar. Jadi, mengapa berpidato harus menggunakan nada dan intonasi yang jelas? Hal ini berkaitan erat dengan penyampaian pesan terhadap pendengar.
ADVERTISEMENT
Nada dan intonasi dapat memengaruhi keyakinan pendengar, makna pidato yang disampaikan dapat menggerakkan perasaan mereka atau tidak. Pasalnya, jika disampaikan secara datar, pendengar akan merasa mudah bosan dan tidak tertarik.

Mengapa Berpidato Harus Menggunakan Nada dan Intonasi yang Jelas? Ini Penjelasannya

Ilustrasj Mengapa Berpidato Harus Menggunakan Nada dan Intonasi yang Jelas?. Sumber: Pexels/Pixabay
Menurut buku Buku Saku Pintar Bahasa Indonesia SD Kelas 4, 5 & 6, M. Irsan, S.Pd (2010:174), pidato adalah salah satu bentuk cara penyampaian pikiran secara lisan yang ditujukan kepada orang banyak.
Berbagai tema dapat dibawakan dalam sebuah pidato. Mulai dari yang bersemangat hingga yang menyentuh. Penyampaian vokal dapat membantu dalam mendapatkan perhatian para pendengar.
Jadi, mengapa berpidato harus menggunakan nada dan intonasi yang jelas? Penjelasannya adalah karena penyampaian seseorang yang disampaikan lewat vokal berupa nada dan intonasi dapat mempengaruhi pendengarnya.
ADVERTISEMENT
Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat atau variasi nada suara. Jadi, ketepatan dalam menyampaikan suatu kalimat dengan nada yang pas akan menciptakan arti bagi keseluruhan kalimat tersebut.
Sebagai contoh, jika hal yang disampaikan adalah suatu kalimat yang bersemangat, tetapi nada dan intonasi yang digunakan lemah dan datar, maka para pendengar tidak akan mempercayai pembicara dan pesan akan hilang tanpa adanya kesan tertentu di benak mereka.
Dalam berpidato, pembicara juga harus memerhatikan artikulasi, pengucapan dan kefasihan. Untuk menarik perhatian, mempertahankan minat pendengar, maka pembicara juga perlu menyampaikannya materi pidato dengan baik.
Inilah tip berpidato yang dapat dilakukan untuk persiapan sebelum tampil.
ADVERTISEMENT
Jadi, mengapa berpidato harus menggunakan nada dan intonasi yang jelas? Berpidato menciptakan interaksi pembicara dan pendengar, sehingga intonasi suara dapat membuat pendengar mudah memahami makna pidato yang disampaikan. (DVA)