Mengapa Gempa Bumi dapat Menimbulkan Tsunami? Ini Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
20 Maret 2024 16:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa gempa bumi dapat menimbulkan tsunami. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa gempa bumi dapat menimbulkan tsunami. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Gempa bumi dan tsunami merupakan fenomena alam yang seringkali terjadi bersamaan. Ketika gempa bumi terjadi di dasar laut, tsunami dapat terjadi dan menyebabkan bencana alam besar dan bahkan korban jiwa. Lantas, mengapa gempa bumi dapat menimbulkan tsunami?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Politik Hukum Bencana Indonesia, H.T. Ahmad Dadek, S.H., M.H , ‎Dr. Yanis Rinaldi, S.H., M.Hum , ‎Dr. Sulaiman, S.H., M.H (2020:167), bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Bencana alam tsunami besar pernah terjadi pada tahun 2004 di Aceh dan masih menyisakan trauma bagi masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Mengapa Gempa Bumi dapat Menimbulkan Tsunami?

Ilustrasi mengapa gempa bumi dapat menimbulkan tsunami. Sumber: www.unsplash.com
Mengapa gempa bumi dapat menimbulkan tsunami? Hal ini terjadi karena adanya pergerakan dua lempeng tektonik di bawah laut yang menyebabkan terbentuknya gelombang laut yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Ketika kedua lempeng bertabrakan dan menghasilkan pola pergeseran naik dan turun, maka menandakan kemungkinan terjadinya tsunami. Pada saat terjadi pergerakan vertikal pada lempeng, fenomena ini memicu air di atasnya membentuk gelombang yang merambat ke segala arah, termasuk ke arah daratan.
Perubahan volume air yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik menyebabkan gelombang tsunami yang terus merambat ke arah yang berlawanan dari pusat gangguan. Ketika gelombang ini mencapai pantai, ketinggian airnya meningkat secara drastis, menyebabkan banjir besar di daratan.
Hal ini menjelaskan mengapa gempa bumi, terutama yang terjadi di bawah laut, seringkali berujung pada kejadian tsunami. Meskipun tidak setiap gempa bumi menghasilkan tsunami, hanya gempa bumi yang terjadi di dasar laut dengan magnitudo dan kedalaman tertentu, yang dapat menjadi pemicu potensial untuk terjadinya bencana alam ini.
ADVERTISEMENT
Bencana tsunami sekitar 80% terjadi di Ring of Fire, yaitu suatu zona subduksi yang sering kali menjadi pusat aktivitas seismik. Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di Ring of Fire, sehingga rentan terhadap gempa bumi dan tsunami.

Beberapa Bencana Lain yang dapat Menimbulkan Tsunami

Ilustrasi mengapa gempa bumi dapat menimbulkan tsunami. Sumber: www.unsplash.com
Terjadinya tsunami tidak hanya ditimbulkan oleh gempa bumi. Ada peristiwa bencana lain yang dapat memengaruhi, apa saja?

1. Tsunami Akibat Letusan Gunung Berapi

Kondisi ini dapat terjadi apabila letusan tersebut menghasilkan getaran yang kuat atau gempa vulkanik yang signifikan. Tsunami yang dipicu oleh letusan gunung berapi tidak hanya terjadi dari gunung di bawah laut, tetapi juga yang berada di daratan, terutama yang berdekatan dengan laut.
ADVERTISEMENT
Contoh konkret dari tsunami yang diakibatkan oleh letusan gunung berapi adalah peristiwa tsunami di Banten pada tahun 2018 yang disebabkan oleh letusan Gunung Anak Krakatau.

2. Tsunami Akibat Longsor Bawah Laut

Tsunami ini biasanya merupakan dampak sekunder dari gempa bumi berkekuatan sedang. Meskipun begitu, longsor bawah laut juga mampu memicu perubahan pada dasar laut yang mengakibatkan pergerakan air di atasnya.
Seperti halnya saat terjadi gempa bumi, air akan membentuk gelombang besar untuk mencapai keseimbangan dengan bentuk dasar laut yang baru setelah terjadinya longsor bawah laut.
Itulah penjelasan singkat mengapa gempa bumi dapat menimbulkan tsunami. Oleh karena itu, pemahaman akan hubungan antara gempa bumi dan tsunami sangat penting dalam upaya mitigasi bencana dan perlindungan masyarakat di daerah rawan tsunami. (VAN)
ADVERTISEMENT