Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 Ā© PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mengapa Hewan Paramecium Termasuk Makhluk Hidup?
21 Februari 2024 17:08 WIB
Ā·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Paramecium adalah organisme uniseluler yang sering dijumpai di air tawar dan tergolong makhluk hidup. Sebetulnya, mengapa hewan paramecium termasuk makhluk hidup? Karena termasuk pada protozoa yang berasal dari kata proto (pertama) dan zoa (hewan).
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Mikrobiologi Lingkungan Peranan Mikroorganisme dan Kehidupan, Ahmad Syauqi, ā€ˇPutri Chirstian (2017:19), protozoa sebagai host atau inang alga, di mana paramecium akan mendapatkan oksigen yang cukup dari periswa fotosintesis dan zat organik untuk energi sebagai nutrisi untuk membentuk zat organik.
Penjelasan Mengapa Hewan Paramecium Termasuk Makhluk Hidup
Sebagai mikroorganisme bersel tunggal, paramecium sering kali menjadi bagian dari penelitian dalam ilmu biologi karena ukuran yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Meskipun hanya memiliki satu sel, paramecium menunjukkan semua ciri-ciri makhluk hidup, sehingga diklasifikasikan sebagai hewan. Itu sebabnya mengapa hewan paramecium termasuk makhluk hidup .
Tentunya ada penjelasan lain yang menguatkan klasifikasi hewan pada paramecium. Berikut uraiannya.
ADVERTISEMENT
1. Sel Hidup
Karena paramecium memiliki sel tunggal tetapi terdiri dari satu sel yang lengkap, maka sel-sel ini memiliki membran sel yang melindungi isi sel dari lingkungan eksternal.
Paramecium memiliki sitoplasma yang berisi berbagai organel sel, termasuk inti sel yang mengandung materi genetik. Kehidupan paramecium dimulai dari sel tunggal dan berkembang melalui proses reproduksi.
2. Kemampuan Bertahan Hidup dan Adaptasi
Paramecium hidup di lingkungan air, terutama di air tawar seperti genangan, kolam, dan sungai. Mereka dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, termasuk perubahan suhu, pH, dan ketersediaan nutrisi.
Kemampuan adaptasi ini merupakan salah satu ciri penting makhluk hidup yang memungkinkan paramecium bertahan hidup dalam berbagai kondisi lingkungan.
3. Metabolisme dan Nutrisi
Sebagai organisme heterotrof, paramecium memperoleh energi dengan mengonsumsi bahan organik dari lingkungannya. Paramecium menggunakan silia yang melingkupi tubuh mereka untuk menangkap dan memasukkan partikel makanan ke dalam sitoplasma melalui struktur yang disebut sitostom.
ADVERTISEMENT
Setelah partikel makanan dimasukkan, mereka dipecah menjadi molekul yang lebih kecil melalui proses pencernaan intraseluler untuk mendapatkan energi.
4. Respon Terhadap Stimulus
Paramecium menunjukkan respons terhadap stimulus lingkungan seperti cahaya dan kehadiran bahan kimia. Termasuk juga memiliki kemampuan untuk merespons rangsangan eksternal dengan mengubah arah gerakan mereka atau mengubah kecepatan berenang mereka.
Misalnya, jika terkena cahaya yang terlalu terang, paramecium dapat berenang menuju area yang lebih gelap untuk menghindari cahaya yang berlebihan.
5. Reproduksi
Paramecium berkembang biak secara aseksual melalui pembelahan biner, di mana satu sel induk membelah menjadi dua sel anak identik. Proses ini memungkinkan paramecium untuk berkembang biak dengan cepat dan efisien, meningkatkan jumlah populasi mereka dalam lingkungan tertentu.
ADVERTISEMENT
Jadi, sangat jelas alasan mengapa hewan paramecium termasuk makhluk hidup. Dengan karakteristik di atas, maka tidak diragukan lagi bahwa paramecium menunjukkan semua ciri-ciri makhluk hidup.
Meskipun ukurannya sangat kecil, paramecium memiliki peran penting dalam ekosistem air tawar dan menjadi objek penelitian yang berharga dalam memahami prinsip-prinsip dasar biologi . (VAN)