Konten dari Pengguna

Mengapa Hubungan Buaya dan Burung Plover disebut sebagai Simbiosis Mutualisme?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
9 Agustus 2024 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengapa Hubungan antara Buaya dengan Burung Plover disebut sebagai Simbiosis Mutualisme. Sumber: unsplash/ Avinash Uppuluri
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengapa Hubungan antara Buaya dengan Burung Plover disebut sebagai Simbiosis Mutualisme. Sumber: unsplash/ Avinash Uppuluri
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan, terdapat hubungan antar individu yang disebut simbiosis. Contohnya siombiosis mutualisme antara buaya dan burung plover. Mengapa hubungan antara buaya dengan burung plover disebut sebagai simbiosis mutualisme?
ADVERTISEMENT
Alasan di balik hubungan buaya dan burung plover dikategorikan sebagai simbiosis mutualisme adalah karena keduanya saling diuntungkan. Burung plover diuntungkan dengan kehadiran buaya dan sebaliknya.

Alasan Mengapa Hubungan antara Buaya dengan Burung Plover disebut sebagai Simbiosis Mutualisme

Ilustrasi Mengapa Hubungan antara Buaya dengan Burung Plover disebut sebagai Simbiosis Mutualisme. Sumber: unsplash/ Sebastien Varin
Mengutip dari buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) oleh Djoko Arisworo, dkk. (hal. 277), simbiosis mutualisme adalah hubungan antarorganisme yang saling menguntungkan bagi semua pihak.
Lantas, mengapa hubungan antara buaya dengan burung plover disebut sebagai simbiosis mutualisme? Secara lebih detailnya, burung plover memberikan keuntungan bagi buaya karena burung ini memakan sisa makanan yang terdapat pada mulut buaya.
Buaya tidak dapat membersihkan sisa makanan di mulutnya sendiri dan kehadiran burung plover menguntungkan bagi buaya. Dengan adanya peran dari burung plover, mulut buaya menjadi bersih.
ADVERTISEMENT
Buaya juga tidak memangsa burung plover karena menganggapnya bukan sebagai mangsa. Selain itu, burung plover juga suka mematuk serangga yang menempel pada punggung buaya. Hal ini dapat membuat buaya merasa nyaman karena terhindar dari gangguan serangga di tubuhnya.
Burung plover juga diuntungkan dengan kondisi tersebut karena bisa mendapatkan makanan dengan mudah dan kenyang. Burung plover jadi tidak kekurangan makanan lagi dan bisa mencukupi kebutuhan makan sehari-harinya.
Burung plover juga aman dari serangan pemangsa karena secara tidak langsung dilindungi oleh buaya yang dikenal sebagai predator ganas. Tidak ada hewan yang berani mendekat ke buaya sehingga burung plover diuntungkan dengam kondisi tersebut.
Alasan inilah yang kemudian membuat hubungan buaya dan burung plover disebut sebagai simbiosis mutualisme. Keduanya saling diuntungkan dengan kehadiran masing-masing di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Ketika salah satunya hilang, maka baik buaya maupun burung plover akan menghadapi tantangan tersendiri berupa tubuh buaya yang gatal-gatal dan burung plover yang lebih rentan dimangsa oleh predator lain.
Mengapa hubungan antara buaya dengan burung plover disebut sebagai simbiosis mutualisme? Penjelasan di atas telah menerangkan dengan jelas alasan di balik hubungan keduanya yang dianggap saling menguntungkan. (IMA)