Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengapa Kapur Barus yang Dipanaskan Ukurannya Berubah? Ini Jawabannya
27 September 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pertanyaan ini sering diajukan ketika melihat kapur barus yang diletakkan pada suatu tempat akan tampak mengecil seiring waktu. Beberapa orang mungkin belum memahami bahwa perubahan yang terjadi merupakan proses alami.
Mengapa Kapur Barus yang Dipanaskan Ukurannya Berubah?
Tidak hanya sebagai pengharum alami, kapur barus juga efektif mengusir kecoak dan menjaga kelembaban. Namun, mengapa kapur barus yang dipanaskan ukurannya berubah? Mungkin banyak orang menyadari fenomena tersebut, tetapi belum tentu mengetahui penjelasannya secara ilmiah.
Jawaban atas pertanyaan tersebut, yaitu massa kapur barus mengalami proses penguapan yang disebut menyublim. Menurut buku Konsep Dasar IPA SD Berbasis Proyek Jilid 1, Linda Hania Fasha, M.Pd, dkk. (2023), menyublim adalah peristiwa perubahan benda secara kimia dari padat menjadi gas dengan adanya energi panas .
ADVERTISEMENT
Menyublim bisa terjadi melalui dua cara, yakni alami dan buatan. Proses menyublim alami berlangsung dengan sendirinya, tanpa campur tangan manusia. Sementara itu, proses menyublim buatan sengaja dilakukan pada skala industri atau laboratorium, sehingga bisa dikatakan memaksa benda untuk berubah wujud.
Contoh proses menyublim alami, yaitu kapur barus yang ditaruh dalam lemari. Kapur barus merupakan suatu zat padat yang materinya bersifat menyerupai lilin putih serta berwarna, seperti transparan, karena terbuat dari naphthalene dan paradichlorobenzene.
Kapur barus mengandung zat yang bisa menyebabkan bentuknya menguap, sehingga ukurannya mengecil saat berada di ruang terbuka. Benda ini akan mengalami perubahan dari padat menjadi gas tanpa harus melalui proses pencairan terlebih dahulu.
Saat diletakkan pada suatu tempat, energi panas membuat molekul-molekul kapur barus bergerak lebih cepat dan memisahkan diri dari struktur padat. Akibatnya, benda ini mengalami proses penguapan sehingga ukurannya menyusut. Di sisi lain, molekul air di udara akan memperlambat penguapan kapur barus pada kondisi lembap.
ADVERTISEMENT
Jadi, mengapa kapur barus yang dipanaskan ukurannya berubah? Hal ini karena kapur barus mengalami perubahan bentuk dari padat menjadi gas yang disebut menyublim. Proses ini terjadi lebih cepat jika terkena panas atau berada di ruang dengan aliran udara baik. (ALF)